KUALA
PEMBUANG – Meski kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Seruyan
sudah terjadi, karena ditemukan beberapa titik api, namun partisipasi masyarakat
dalam mencegah terjadi karhutla yang lebih luas masih sangat dibutuhkan.
Pencegahan itu harus dilakukan bersama agar karhutla tidak meluas sehingga
menimbulkan bencana kabut asap.
Memang
saat ini, cuaca di daerah Seruyan masih tergolong aman. Pasalnya di kabupaten
berjuluk Bumi Gawi Hatantiring tersebut jauh dari dampak karhutla atau bencana
kabut asap.
Bupati
Seruyan Yulhaidir juga mengimbau agar warga menjaga lingkungan masing-masing dengan
cara tidak membakar lahan di musim kemarau. “Saya mengimbau kepada seluruh
warga Kabupaten Seruyan, agar jangan membuka lahan dengan cara membakar di
musim kemarau,” kata Bupati Yulhaidir saat membuka pawai pembangunan di
Kuala Pembuang, Minggu (18/8).
Menurut
bupati, saat ini di Kabupaten Seruyan sudah ada beberapa titik api akibat
karhutla. Hal ini cukup mengganggu. Sekalipun kabut asapnya tak seperti di daerah
lain.
Akibat
dari kebakaran yang terjadi dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan maupun
lingkungan. Oleh sebab itu, bupati kembali mengingatkan masyarakat di kabupaten
yang memiliki 10 kecamatan ini, untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan
mencegah kebakaran dengan tidak membakar hutan maupun lahan. “Alhamdulillah
untuk di daerah kita saat ini masih aman dan cerah saja. Untuk itu tugas kita
semua adalah menjaga lingkungan kita dengan cara tidak membakar hutan maupun
lahan,” tegas bupati. (ais/ens/iha/CTK)