KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seretariat Daerah (Setda) Seruyan, Agus Suharto membuka kegiatan Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak (PPUA) yang diselenggarakan oleh MUI Kabupaten Seruyan, Kamis (19/12).
Agus Suharto berharap dengan adanya kegiatan ini, terjalin kerja sama yang solid antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam melanjutkan upaya edukasi dan pencegahan pernikahan usia anak secara berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan suatu langkah edukasi dan memberi pengertian sebagai upaya preventif atas dampak yang tidak diinginkan dari pernikahan usia anak,” katanya.
Agus Suharto juga mengingatkan, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk mencapai suatu pernikahan yang ideal, seperti kematangan jasmaniah, kematangan sosial dan ekonomi, kematangan tinjauan dan jangkauan pikiran ke depan.
“Langkah-langkah edukatif dan preventif yang telah dilakukan, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, berpendidikan, dan memiliki masa depan yang cerah. Mari bersama-sama kita wujudkan masa depan tanpa pernikahan usia anak,” pungkasnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor diwakili Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Seretariat Daerah (Setda) Seruyan, Agus Suharto membuka kegiatan Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Anak (PPUA) yang diselenggarakan oleh MUI Kabupaten Seruyan, Kamis (19/12).
Agus Suharto berharap dengan adanya kegiatan ini, terjalin kerja sama yang solid antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga pendidikan dalam melanjutkan upaya edukasi dan pencegahan pernikahan usia anak secara berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan suatu langkah edukasi dan memberi pengertian sebagai upaya preventif atas dampak yang tidak diinginkan dari pernikahan usia anak,” katanya.
Agus Suharto juga mengingatkan, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk mencapai suatu pernikahan yang ideal, seperti kematangan jasmaniah, kematangan sosial dan ekonomi, kematangan tinjauan dan jangkauan pikiran ke depan.
“Langkah-langkah edukatif dan preventif yang telah dilakukan, kita dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, berpendidikan, dan memiliki masa depan yang cerah. Mari bersama-sama kita wujudkan masa depan tanpa pernikahan usia anak,” pungkasnya. (ais)
