KUALA PEMBUANG – Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Seruyan terus berupaya memperhatikan kesejahteraan
masyarakat. Salah satunya menciptakan terobosan atau inovasi baru, seiring sudah
launching Elektronik Surat Tanda Terdaftar Budidaya atau e-STDB. Dengan adanya
hal tersebut diharapkan bisa mempermudah masyarakat maupun para petani.
Penjabat (Pj) Sekretaris Derah
(Sekda) Seruyan Djainu’ddin Noor menyampaikan, dengan uji coba tersebut juga
diharapkan dapat membantu menyederhanakan proses penerbitan STDB bagi pekebun. Dengan
demikian, masyarakat pekebun di Kabupaten Seruyan dapat menikmati pelayanan
secara gratis.
“Harapannya, dengan ini
dapat meningkatkan kesejahteraan para pekebun, yang nantinya akan berdampak
terhadap kemajuan perekonomian Kabupaten Seruyan di sektor perkebunan,” kata
Pj Sekda Seruyan Djainu’ddin Noor saat menyampaikan sambutan Bupati Seruyan
Yulhaidir, Selasa (17/3).
Sekda menjelaskan untuk
kegiatan STDB tersebut memang cukup lama dipersiapkan. Hampir delapan tahun.
Tentu ini adalah bukti keseriusan dari pemerintah pusat melalui pemkab, untuk
membantu masyarakat. Informasinya, sistem berbasis elektronik tersebut adalah
pertama di Kalteng, maupun di Indonesia.
Ditambahkannya, dengan
dilakukan e-STDB ini, sehingga lebih mudah membantu para petani di Kabupaten
Seruyan. Jika petani sudah terdaftar secara aktif, sehingga bisa membina petani,
baik dari proses menanam sampai menghasilkan, yaitu sampai proses replanting.
“Dengan ini adalah bukti
nyata dari pemerintah daerah konsen dan ingin membantu masyarakat petani. Alhamdulillah
ini informasinya satu-satunya di Kalimantan Tengah dan juga satu-satunya di
Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, dengan
dilaksanakan launching dan sosialiasi e-STDB di Bumi Gawi Hatantiring,
merupakan inovasi yang diambil pemerintah pusat bekerjasama dengan Pemkab
Seruyan yang diprakasai Yayasan Penelitian Inovasi Bumi (Inobu) dan bekerjasama
dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan. Diharapkan
nantinya bisa membantu para petani. “Selain itu kita juga bisa berikan
bantuan, lalu bisa kita hubungkan dengan yayasan-yayasan yang ada di Indonesia
yang bekerjasama ingin membantu para petani,” tegasnya. (ais/ens)