KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Seruyan, Rusdi Hidayat mengatakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang diberlakukan di dua wilayah kecamatan yakni, Suling Tambun dan Seruyan Hulu saat ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Tentunya ini terus kami evaluasi juga, dan menunggu instruksi atau petunjuk dari pimpinan terkait tindak lanjut dari PTM terbatas ini. Tetapi sampai saat ini di dua kecamatan itu tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," kata Rusdi Hidayat, Kamis (12/8).
Dijelaskan Rusdi, dua dari 10 kecamatan di Kabupaten Seruyan yang diperbolehkan untuk pelaksanaan PTM terbatas itu, telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Salah satu diantaranya dilihat dari status zonasi sebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah. Terlebih kepada penerapan prokes secara ketat. Dimana, untuk kepasitas ruangan juga dibatasi dengan jumlah 50 persen dari jumlah siswa yang hadir.
"Tentunya ini juga akan tetap dievaluasi, yang pasti mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Intinya kami akan tetap melakukan pengawasan, dan tetapi kami evaluasi," ujarnya.
Rusdi juga berharap, dengan pelaksanaan PTM terbatas yang dilakukan ini dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Seruyan juga tetap bisa berjalan dengan baik. Terlebih di pendemi Covid-19 yang tengah dihadapi saat ini.
"Tentunya kita berharap dunia pendidikan kita tetap berjalan, kualitas dan kuantitasnya tetap diharapkan. Karena memang masalah pandemi ini masalah global dan suka tidak suka memang harus kita hadapi," pungkasnya.
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Seruyan, Rusdi Hidayat mengatakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang diberlakukan di dua wilayah kecamatan yakni, Suling Tambun dan Seruyan Hulu saat ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Tentunya ini terus kami evaluasi juga, dan menunggu instruksi atau petunjuk dari pimpinan terkait tindak lanjut dari PTM terbatas ini. Tetapi sampai saat ini di dua kecamatan itu tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas," kata Rusdi Hidayat, Kamis (12/8).
Dijelaskan Rusdi, dua dari 10 kecamatan di Kabupaten Seruyan yang diperbolehkan untuk pelaksanaan PTM terbatas itu, telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Salah satu diantaranya dilihat dari status zonasi sebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
Kendati demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah. Terlebih kepada penerapan prokes secara ketat. Dimana, untuk kepasitas ruangan juga dibatasi dengan jumlah 50 persen dari jumlah siswa yang hadir.
"Tentunya ini juga akan tetap dievaluasi, yang pasti mereka tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Intinya kami akan tetap melakukan pengawasan, dan tetapi kami evaluasi," ujarnya.
Rusdi juga berharap, dengan pelaksanaan PTM terbatas yang dilakukan ini dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Seruyan juga tetap bisa berjalan dengan baik. Terlebih di pendemi Covid-19 yang tengah dihadapi saat ini.
"Tentunya kita berharap dunia pendidikan kita tetap berjalan, kualitas dan kuantitasnya tetap diharapkan. Karena memang masalah pandemi ini masalah global dan suka tidak suka memang harus kita hadapi," pungkasnya.
