KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Seruyan, Taufik Kurahman, menegaskan bahwa peningkatan jumlah desa mandiri di Kabupaten Seruyan menjadi prioritas utama setiap tahunnya.
Ia berharap status desa mandiri terus meningkat seiring dengan keberhasilan daerah ini mengatasi status desa tertinggal.
Taufik menjelaskan, sejak awal 2023, Kabupaten Seruyan berhasil menghapuskan status desa tertinggal yang sebelumnya tercatat ada delapan desa.
Kini, fokus utama DPMDes adalah mendorong lebih banyak desa untuk meraih status mandiri, yang saat ini telah mencapai 21 desa, jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang hanya tujuh desa.
“Desa mandiri merupakan tujuan kami, dan kami menargetkan ada peningkatan setiap tahun. Meskipun syaratnya cukup berat, kami optimis, setiap tahunnya setidaknya ada tujuh hingga 10 desa yang dapat mencapai status ini,” ungkap Taufik, Selasa (11/2).
Ia menambahkan, pencapaian desa mandiri bukan hanya soal angka, tetapi juga terkait dengan perkembangan masyarakat dan kualitas kepemimpinan kepala desa.
Keberhasilan ini mencerminkan semangat desa dalam membangun kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
“Dengan kerja keras, Kabupaten Seruyan kini keluar dari status desa tertinggal dan melangkah menuju desa mandiri yang lebih berkembang,” ungkapnya. (ais)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Seruyan, Taufik Kurahman, menegaskan bahwa peningkatan jumlah desa mandiri di Kabupaten Seruyan menjadi prioritas utama setiap tahunnya.
Ia berharap status desa mandiri terus meningkat seiring dengan keberhasilan daerah ini mengatasi status desa tertinggal.
Taufik menjelaskan, sejak awal 2023, Kabupaten Seruyan berhasil menghapuskan status desa tertinggal yang sebelumnya tercatat ada delapan desa.
Kini, fokus utama DPMDes adalah mendorong lebih banyak desa untuk meraih status mandiri, yang saat ini telah mencapai 21 desa, jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya yang hanya tujuh desa.
“Desa mandiri merupakan tujuan kami, dan kami menargetkan ada peningkatan setiap tahun. Meskipun syaratnya cukup berat, kami optimis, setiap tahunnya setidaknya ada tujuh hingga 10 desa yang dapat mencapai status ini,” ungkap Taufik, Selasa (11/2).
Ia menambahkan, pencapaian desa mandiri bukan hanya soal angka, tetapi juga terkait dengan perkembangan masyarakat dan kualitas kepemimpinan kepala desa.
Keberhasilan ini mencerminkan semangat desa dalam membangun kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan warganya.
“Dengan kerja keras, Kabupaten Seruyan kini keluar dari status desa tertinggal dan melangkah menuju desa mandiri yang lebih berkembang,” ungkapnya. (ais)
