27.6 C
Jakarta
Saturday, September 28, 2024

Melestarikan Budaya Melalui Lomba Tradisional

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Untuk melestarikan budaya dan memeriahkan peringatan hari jadi ke-22 Kabupaten Seruyan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan menyelenggarakan lomba permainan tradisional.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor, dengan pemukulan alat musik tradisional gong di Lapangan Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang pada Sabtu (3/8).

“Tentu saja, ini adalah upaya untuk melestarikan budaya dan menghadirkan kemeriahan dalam rangka hari jadi Kabupaten Seruyan. Rangkaian kegiatan tradisional ini bertujuan untuk masyarakat dan juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi antar elemen masyarakat,” ujar Pj Bupati Seruyan, Djainuddin Noor.

Pj Bupati menambahkan bahwa melalui lomba ini, masyarakat dapat kembali belajar nilai-nilai perjuangan, gotong royong, dan semangat kebersamaan.

Baca Juga :  Santri Diharapkan Membawa Perubahan Positif dan Berkelanjutan

“Perlombaan seperti Bagasing, Balogo, Manyipet atau Menyumpit, Karungut, dan Sepak Sawut adalah permainan tradisional yang perlu dikenalkan kepada seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda sebagai penerus budaya,” jelasnya.

Pj Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras dalam mempersiapkan acara ini.

“Semoga semangat dan kerja keras panitia dapat menginspirasi kita semua,” pungkasnya. (ais)

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Untuk melestarikan budaya dan memeriahkan peringatan hari jadi ke-22 Kabupaten Seruyan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan menyelenggarakan lomba permainan tradisional.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor, dengan pemukulan alat musik tradisional gong di Lapangan Stadion Mini Gagah Lurus Kuala Pembuang pada Sabtu (3/8).

“Tentu saja, ini adalah upaya untuk melestarikan budaya dan menghadirkan kemeriahan dalam rangka hari jadi Kabupaten Seruyan. Rangkaian kegiatan tradisional ini bertujuan untuk masyarakat dan juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi antar elemen masyarakat,” ujar Pj Bupati Seruyan, Djainuddin Noor.

Pj Bupati menambahkan bahwa melalui lomba ini, masyarakat dapat kembali belajar nilai-nilai perjuangan, gotong royong, dan semangat kebersamaan.

Baca Juga :  Santri Diharapkan Membawa Perubahan Positif dan Berkelanjutan

“Perlombaan seperti Bagasing, Balogo, Manyipet atau Menyumpit, Karungut, dan Sepak Sawut adalah permainan tradisional yang perlu dikenalkan kepada seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda sebagai penerus budaya,” jelasnya.

Pj Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras dalam mempersiapkan acara ini.

“Semoga semangat dan kerja keras panitia dapat menginspirasi kita semua,” pungkasnya. (ais)

Terpopuler

Artikel Terbaru