KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan menggelar rapat pembahasan terkait dengan penyusunan draf Peraturan Bupati (Perbup) tentang rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika 2024-2029 di Kabupaten Seruyan.
Rapat pembahasan di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Seruyan itu juga dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas mewakili Pj Bupati Seruyan, Djainu’ddin Noor, Kamis (1/2).
Pj Sekda menjelaskan bahwa rapat ini sebagai langkah untuk menyusun rencana aksi daerah terkait dengan pencegahan kemudian juga pemberantasan peredaran narkotika, yang diharapkan rencana aksi ini bisa bisa mengurangi penyalahgunaan narkotika.
“Kemudian yang penting adalah pencegahan yang dilakukan secara masif, melibatkan baik dari sisi keluarga, lingkungan masyarakat, pendidikan, dan lingkungan kerja,” katanya.
Bahrun Abbas juga menjelaskan bahwa, masalah narkotika ini sudah menjadi permasalahan yang luar biasa, sehingga harus sama-sama, tidak hanya aparat, baik dari pemerintah daerah dari kepolisian dari TNI.
“Tetapi juga dalam hal ini dari seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan, kemudian melindungi diri kita sendiri, keluarga kita, masyarakat disekitar kita, supaya kita tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya. (ais/pri)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan menggelar rapat pembahasan terkait dengan penyusunan draf Peraturan Bupati (Perbup) tentang rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika 2024-2029 di Kabupaten Seruyan.
Rapat pembahasan di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Seruyan itu juga dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Seruyan, Bahrun Abbas mewakili Pj Bupati Seruyan, Djainu’ddin Noor, Kamis (1/2).
Pj Sekda menjelaskan bahwa rapat ini sebagai langkah untuk menyusun rencana aksi daerah terkait dengan pencegahan kemudian juga pemberantasan peredaran narkotika, yang diharapkan rencana aksi ini bisa bisa mengurangi penyalahgunaan narkotika.
“Kemudian yang penting adalah pencegahan yang dilakukan secara masif, melibatkan baik dari sisi keluarga, lingkungan masyarakat, pendidikan, dan lingkungan kerja,” katanya.
Bahrun Abbas juga menjelaskan bahwa, masalah narkotika ini sudah menjadi permasalahan yang luar biasa, sehingga harus sama-sama, tidak hanya aparat, baik dari pemerintah daerah dari kepolisian dari TNI.
“Tetapi juga dalam hal ini dari seluruh lapisan masyarakat bersama-sama melakukan pencegahan, kemudian melindungi diri kita sendiri, keluarga kita, masyarakat disekitar kita, supaya kita tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika,” pungkasnya. (ais/pri)
