32.8 C
Jakarta
Thursday, May 1, 2025

Bupati Ketapang dan Sukamara Bertemu di Jakarta, Proyek Jembatan Jelai Masuki Babak Baru

PROKALTENG.CO – Upaya mempercepat pembangunan Jembatan Jelai yang menghubungkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah memasuki fase penting.

Hal ini ditandai dengan pertemuan strategis antara Bupati Ketapang Alexander Wilyo dan Bupati Sukamara H. Masduki, ST, yang digelar di Jakarta, Selasa (28/4/2025).

Pertemuan tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan langkah konkret dalam menyatukan visi dan komitmen antardaerah guna mendorong percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas antarprovinsi.

Jembatan Jelai dirancang sebagai penghubung utama dua wilayah yang selama ini masih terpisah oleh alur Sungai Jelai.

Pertemuan silaturahmi ini menjadi langkah penting dalam mengonsolidasikan percepatan konektivitas Jembatan Jelai, infrastruktur vital yang akan menghubungkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta membuka peluang besar bagi kemajuan perekonomian kedua wilayah.

Baca Juga :  Jalani Aktivitas Sesuai Profesi, tapi Wajib Menerapkan Protokol Keseha

“Saya mengungkapkan bahwa seluruh proses administrasi telah dikerjakan dan kini memasuki tahap finalisasi. Jika tidak ada kendala, pekerjaan fisik diperkirakan akan dimulai dalam tahun ini, membawa harapan baru dan semangat baru bagi masyarakat yang sudah lama menantikan akses transportasi yang lebih baik,” ungkap Alexander Wilyo.

Menurut Alexander, langkah ini menunjukkan keseriusan dan komitmen bersama untuk mendorong sinergi pembangunan di kawasan perbatasan. Hal senada disampaikan Bupati Sukamara, H. Masduki, ST.

“Jembatan Jelai akan menjadi penghubung strategis yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat di dua provinsi,” ujarnya singkat.

Lebih dari sekadar jalur transportasi, Jembatan Jelai dan jalan penghubungnya diharapkan menjadi motor penggerak integrasi ekonomi dan sosial di kawasan barat daya Kalimantan.

Baca Juga :  Balai Bahasa Akan Memberikan Pelatihan Peningkatan Kualitas Aparatur di Sukamara

Infrastruktur ini diharapkan mendongkrak mobilitas barang dan jasa, sekaligus memperkuat keterpaduan antarwilayah.

Dengan pembangunan ini, Jembatan Jelai diharapkan menjadi simbol kolaborasi antardaerah, sekaligus menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses infrastruktur yang memadai.

Proyek ini dipandang sebagai fondasi penting menuju pertumbuhan kawasan yang inklusif dan berkelanjutan. (tim)

PROKALTENG.CO – Upaya mempercepat pembangunan Jembatan Jelai yang menghubungkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah memasuki fase penting.

Hal ini ditandai dengan pertemuan strategis antara Bupati Ketapang Alexander Wilyo dan Bupati Sukamara H. Masduki, ST, yang digelar di Jakarta, Selasa (28/4/2025).

Pertemuan tersebut bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan langkah konkret dalam menyatukan visi dan komitmen antardaerah guna mendorong percepatan pembangunan infrastruktur konektivitas antarprovinsi.

Jembatan Jelai dirancang sebagai penghubung utama dua wilayah yang selama ini masih terpisah oleh alur Sungai Jelai.

Pertemuan silaturahmi ini menjadi langkah penting dalam mengonsolidasikan percepatan konektivitas Jembatan Jelai, infrastruktur vital yang akan menghubungkan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta membuka peluang besar bagi kemajuan perekonomian kedua wilayah.

Baca Juga :  Jalani Aktivitas Sesuai Profesi, tapi Wajib Menerapkan Protokol Keseha

“Saya mengungkapkan bahwa seluruh proses administrasi telah dikerjakan dan kini memasuki tahap finalisasi. Jika tidak ada kendala, pekerjaan fisik diperkirakan akan dimulai dalam tahun ini, membawa harapan baru dan semangat baru bagi masyarakat yang sudah lama menantikan akses transportasi yang lebih baik,” ungkap Alexander Wilyo.

Menurut Alexander, langkah ini menunjukkan keseriusan dan komitmen bersama untuk mendorong sinergi pembangunan di kawasan perbatasan. Hal senada disampaikan Bupati Sukamara, H. Masduki, ST.

“Jembatan Jelai akan menjadi penghubung strategis yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat di dua provinsi,” ujarnya singkat.

Lebih dari sekadar jalur transportasi, Jembatan Jelai dan jalan penghubungnya diharapkan menjadi motor penggerak integrasi ekonomi dan sosial di kawasan barat daya Kalimantan.

Baca Juga :  Balai Bahasa Akan Memberikan Pelatihan Peningkatan Kualitas Aparatur di Sukamara

Infrastruktur ini diharapkan mendongkrak mobilitas barang dan jasa, sekaligus memperkuat keterpaduan antarwilayah.

Dengan pembangunan ini, Jembatan Jelai diharapkan menjadi simbol kolaborasi antardaerah, sekaligus menjawab kebutuhan dasar masyarakat akan akses infrastruktur yang memadai.

Proyek ini dipandang sebagai fondasi penting menuju pertumbuhan kawasan yang inklusif dan berkelanjutan. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/