PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Pulang Pisau H Ahmad Jayadikarta membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pulang Pisau tahun 2025 yang berlangsung di Aula Banama Tingang, Kamis (30/10).
Ahmad Jayadikarta menegaskan, transformasi Posyandu menjadi bagian penting dalam meningkatkan pelayanan dasar masyarakat di era sekarang. Ia merujuk pada terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu yang menegaskan peran baru lembaga tersebut sebagai pusat pelayanan terpadu di berbagai bidang.
“Posyandu era baru tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketenteraman dan ketertiban masyarakat,” ujar Jayadikarta.
Menurutnya, transformasi Posyandu bukan sekadar perubahan bentuk pelayanan, melainkan juga perubahan cara berpikir.
“Posyandu harus menjadi pusat edukasi, kesehatan, dan pemberdayaan berkelanjutan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Jayadikarta juga berharap Posyandu dapat menjadi mitra strategis bagi kepala desa dan lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan masyarakat.
Melalui kegiatan rakor tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor mulai dari tingkat pusat, daerah, hingga kecamatan dan desa.
“Koordinasi yang kuat akan memperkuat fungsi Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat,” pungkasnya. (art/kpg)
 
PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Pulang Pisau H Ahmad Jayadikarta membuka kegiatan Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Kabupaten Pulang Pisau tahun 2025 yang berlangsung di Aula Banama Tingang, Kamis (30/10).
Ahmad Jayadikarta menegaskan, transformasi Posyandu menjadi bagian penting dalam meningkatkan pelayanan dasar masyarakat di era sekarang. Ia merujuk pada terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu yang menegaskan peran baru lembaga tersebut sebagai pusat pelayanan terpadu di berbagai bidang.
“Posyandu era baru tidak hanya berfokus pada bidang kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, hingga ketenteraman dan ketertiban masyarakat,” ujar Jayadikarta.
Menurutnya, transformasi Posyandu bukan sekadar perubahan bentuk pelayanan, melainkan juga perubahan cara berpikir.
“Posyandu harus menjadi pusat edukasi, kesehatan, dan pemberdayaan berkelanjutan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Jayadikarta juga berharap Posyandu dapat menjadi mitra strategis bagi kepala desa dan lurah dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan masyarakat.
Melalui kegiatan rakor tersebut, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor mulai dari tingkat pusat, daerah, hingga kecamatan dan desa.
“Koordinasi yang kuat akan memperkuat fungsi Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan dasar masyarakat,” pungkasnya. (art/kpg)