25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Organisasi Masyarakat Sipil Diminta Proaktif Dalam Pengawasan Pemilu

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Bawaslu Pulang Pisau (Pulpis)
menggelar sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu Organisasi Masyarakat Sipil
(OMS) dan media massa pada Pilkada Kalteng 2020 di aula Bappedalitbang, Selasa
(29/9).

Beberapa narasumber
di
antaranya Kepala Dinas Kesehatan, dr Muliyanto Budhiharjo, Kepala
Dinas Kominfo, Moh. Insyafi dan Pengawas Hubungan Antar-lembaga Bawaslu
Kalteng, Hj Siti Wahidah.

Dalam
paparannya, Moh Insyafi lebih menekankan terhadap peran media massa dan
penggunaan media sosial secara bijak. Menurut Kadiskominfo, media massa memiliki
peran penting terhadap penyampaian informasi bagi masyarakat dalam pelaksanaan
pilkada.

“Peran media
massa sangat penting dan luar biasa dalam memberikan informasi terkait pilkada.
Terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Dalam nuansa pilkada ini, media massa
berperan dalam penyampaian informasi yang sejuk pada masyarakat,” kata Insyafi.

Baca Juga :  Ilir 7 Band Meriahkan Malam Tahun Baru di Pulpis

Terkait
penggunaan media sosial, Insyafi meminta masyarakat lebih bijak dalam
menggunakan media sosial. Pasalnya pada masa pilkada berpotensi terjadi gesekan
antar-pendukung.

“Harus bijak
dalam bermedia sosial. Jangan mudah termakan isu atau terprovokasi terhadap
postingan yang tidak jelas. Kita harus selektif dalam menerima informasi.
Cermati berita hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan,” pesan Insyafi.

Di tempat yang
sama, Kadinkes, dr Muliyanto Budhiharjo menekankan penerapan protokol kesehatan
saat pemungutan suara. “Protokol kesehatan harus diterapkan,” kata Mul.

Di antaranya,
pemeriksaan suhu tubuh bagi pemilih sebagai screening awal.
“Kalau di atas
37 derajat celcius, harus ada tindakan lanjutan. Selain itu, alat pencoblos
seperti paku juga harus dipastikan steril,” kata Mul.

Bagaimana
sterilisasi alat coblos yang digunakan secara bergantian oleh pemilih? Menurut
Mul ada beberapa metode bisa digunakan. Salah satunya menyemprotkan hand
sanitizer ke paku secara berkala, sehingga alat coblos itu aman.

Baca Juga :  70 Kelompok Usaha Terima Bantuan Masing-masing Rp100 Juta

Yang tidak kalah
pentingnya, lanjut dia, adalah hindari kerumuman dan tetap mengatur jarak aman.
“Petugas kami juga akan melakukan pengawasan di TPS terkait penerapan protokol
kesehatan saat pemungutan suara,” tandasnya.

Masih di tempat
yang sama, Ketua Bawaslu Pulpis, Ubeng Itun, mengatakan, sosialisasi diikuti 50
peserta dari perwakilan OMS dan media massa. Dalam pelaksanaan Pilgub, pihaknya
mengajak pasangan calon, penyelenggara dan masyarakat menerapkan protokol
kesehatan.

Dia juga
mengajak masyarakat  untuk mendukung
pelaksanaan Pilgub Kalteng dengan menjaga situasi aman dan kondusif. “Mari kita
terapkan protokol kesehatan dan tidak menyebar berita hoaks, ” ajak Ubeng.

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Bawaslu Pulang Pisau (Pulpis)
menggelar sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu Organisasi Masyarakat Sipil
(OMS) dan media massa pada Pilkada Kalteng 2020 di aula Bappedalitbang, Selasa
(29/9).

Beberapa narasumber
di
antaranya Kepala Dinas Kesehatan, dr Muliyanto Budhiharjo, Kepala
Dinas Kominfo, Moh. Insyafi dan Pengawas Hubungan Antar-lembaga Bawaslu
Kalteng, Hj Siti Wahidah.

Dalam
paparannya, Moh Insyafi lebih menekankan terhadap peran media massa dan
penggunaan media sosial secara bijak. Menurut Kadiskominfo, media massa memiliki
peran penting terhadap penyampaian informasi bagi masyarakat dalam pelaksanaan
pilkada.

“Peran media
massa sangat penting dan luar biasa dalam memberikan informasi terkait pilkada.
Terlebih dalam masa pandemi Covid-19. Dalam nuansa pilkada ini, media massa
berperan dalam penyampaian informasi yang sejuk pada masyarakat,” kata Insyafi.

Baca Juga :  Ilir 7 Band Meriahkan Malam Tahun Baru di Pulpis

Terkait
penggunaan media sosial, Insyafi meminta masyarakat lebih bijak dalam
menggunakan media sosial. Pasalnya pada masa pilkada berpotensi terjadi gesekan
antar-pendukung.

“Harus bijak
dalam bermedia sosial. Jangan mudah termakan isu atau terprovokasi terhadap
postingan yang tidak jelas. Kita harus selektif dalam menerima informasi.
Cermati berita hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan,” pesan Insyafi.

Di tempat yang
sama, Kadinkes, dr Muliyanto Budhiharjo menekankan penerapan protokol kesehatan
saat pemungutan suara. “Protokol kesehatan harus diterapkan,” kata Mul.

Di antaranya,
pemeriksaan suhu tubuh bagi pemilih sebagai screening awal.
“Kalau di atas
37 derajat celcius, harus ada tindakan lanjutan. Selain itu, alat pencoblos
seperti paku juga harus dipastikan steril,” kata Mul.

Bagaimana
sterilisasi alat coblos yang digunakan secara bergantian oleh pemilih? Menurut
Mul ada beberapa metode bisa digunakan. Salah satunya menyemprotkan hand
sanitizer ke paku secara berkala, sehingga alat coblos itu aman.

Baca Juga :  70 Kelompok Usaha Terima Bantuan Masing-masing Rp100 Juta

Yang tidak kalah
pentingnya, lanjut dia, adalah hindari kerumuman dan tetap mengatur jarak aman.
“Petugas kami juga akan melakukan pengawasan di TPS terkait penerapan protokol
kesehatan saat pemungutan suara,” tandasnya.

Masih di tempat
yang sama, Ketua Bawaslu Pulpis, Ubeng Itun, mengatakan, sosialisasi diikuti 50
peserta dari perwakilan OMS dan media massa. Dalam pelaksanaan Pilgub, pihaknya
mengajak pasangan calon, penyelenggara dan masyarakat menerapkan protokol
kesehatan.

Dia juga
mengajak masyarakat  untuk mendukung
pelaksanaan Pilgub Kalteng dengan menjaga situasi aman dan kondusif. “Mari kita
terapkan protokol kesehatan dan tidak menyebar berita hoaks, ” ajak Ubeng.

Terpopuler

Artikel Terbaru