26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

BUMDes Jangan Matikan Usaha Masyarakat

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa.

Untuk itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau Hj Deni Widanarni mendorong setiap desa mengaktifkan BUMDes dengan melihat potensi yang ada di masing-masing desa.

Namun Deni juga mengingatkan pemerintah desa dan pengurus BUMDes dalam menjalankan usaha tidak menyaingi usaha yang telah dijalankan masyarakat. “Jangan sampai BUMDes mematikan usaha masyarakat. saya juga sudah sampaikan hal itu kepada camat dan kepala desa,” kata Deni.

Misalnya, kata Deni, BUMDes itu mengembangkan usaha sembilan kebutuhan pokok atau sembako. “Boleh saja melakukan usaha sembako. Namun sebagai distributor, bukan sebagai toko sembako yang harganya justru menyaingi toko sembako masyarakat,” ujarnya.

Kalau menjadi distributor, kata dia, BUMDes itu akan sangat membantu masyarakat yang membuka usaha tersebut. “Sehingga pedagang di desa tersebut bisa mengambil sembako di BUMDes. Sehingga terjadi sinergi antara pedagang di desa itu dengan BUMDes,” kata Deni.

Baca Juga :  Bupati Pulpis Serahkan Bantuan Peralatan Damkar Untuk BPBD

Sehingga, lanjut dia, pedagang sembako di desa tersebut tidak perlu jauh-jauh mengambil dagangan ke  kota. “Dengan demikian biaya yang dikeluarkan pedagang juga dapat ditekan dan terjadi kerja sama yang saling menguntungkan dan perekonomian di desa juga dapat bergerak,” tandasnya.

Hal senada sebelumnya juga disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya. Dia meminta BUMDes dapat mensupport pelaku usaha di desa masing-masing.

“BUMDes kami harapkan tidak menciptakan usaha yang sama dengan usaha yang dijalankan masyarakat. Sehingga bisa menyaingi usaha masyarakat. Harapan kami BUMDes bisa mensupport dan memasarkan produk pelaku usaha di desa,” kata Elieser Jaya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Instruksikan ASN Setop Perjalanan Dinas ke Zona Merah

Jadi, jelas dia, nanti BUMDes bisa ambil bagian dalam menghimpun produk pelaku usaha di desa. “Kami ingin BUMDes ikut berperan dalam memasarkan produk pelaku usaha di wilayah masing-masing. Jangan menciptakan usaha yang sama dengan masyarakat,” tegas dia.

Karena, lanjut Elieser Jaya, BUMDes memiliki modal dan potensi personal. Untuk itu dia mengharapkan BUMDes bisa menjadi pendamping para pelaku usaha di desa untuk mengembangkan usahanya.

“Jika produk dari pelaku usaha itu kurang, BUMDes bisa memberi masukan dan memoles sehingga produk itu lebih baik. Dan pada akhirnya memiliki nilai ekonomis dan daya saing yang lebih tinggi,” harap Elieser.

Dengan demikian, lanjut dia, produksi masyarakat setidaknya bisa konstan dan BUMDes yang menampung dan memasarkan produk pelaku usaha. “Sehingga terjadi sinergitas antara masyarakat dengan BUMDes di desa masing-masing,” ucapnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di desa.

Untuk itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Pulang Pisau Hj Deni Widanarni mendorong setiap desa mengaktifkan BUMDes dengan melihat potensi yang ada di masing-masing desa.

Namun Deni juga mengingatkan pemerintah desa dan pengurus BUMDes dalam menjalankan usaha tidak menyaingi usaha yang telah dijalankan masyarakat. “Jangan sampai BUMDes mematikan usaha masyarakat. saya juga sudah sampaikan hal itu kepada camat dan kepala desa,” kata Deni.

Misalnya, kata Deni, BUMDes itu mengembangkan usaha sembilan kebutuhan pokok atau sembako. “Boleh saja melakukan usaha sembako. Namun sebagai distributor, bukan sebagai toko sembako yang harganya justru menyaingi toko sembako masyarakat,” ujarnya.

Kalau menjadi distributor, kata dia, BUMDes itu akan sangat membantu masyarakat yang membuka usaha tersebut. “Sehingga pedagang di desa tersebut bisa mengambil sembako di BUMDes. Sehingga terjadi sinergi antara pedagang di desa itu dengan BUMDes,” kata Deni.

Baca Juga :  Bupati Pulpis Serahkan Bantuan Peralatan Damkar Untuk BPBD

Sehingga, lanjut dia, pedagang sembako di desa tersebut tidak perlu jauh-jauh mengambil dagangan ke  kota. “Dengan demikian biaya yang dikeluarkan pedagang juga dapat ditekan dan terjadi kerja sama yang saling menguntungkan dan perekonomian di desa juga dapat bergerak,” tandasnya.

Hal senada sebelumnya juga disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya. Dia meminta BUMDes dapat mensupport pelaku usaha di desa masing-masing.

“BUMDes kami harapkan tidak menciptakan usaha yang sama dengan usaha yang dijalankan masyarakat. Sehingga bisa menyaingi usaha masyarakat. Harapan kami BUMDes bisa mensupport dan memasarkan produk pelaku usaha di desa,” kata Elieser Jaya.

Baca Juga :  Edy Pratowo Instruksikan ASN Setop Perjalanan Dinas ke Zona Merah

Jadi, jelas dia, nanti BUMDes bisa ambil bagian dalam menghimpun produk pelaku usaha di desa. “Kami ingin BUMDes ikut berperan dalam memasarkan produk pelaku usaha di wilayah masing-masing. Jangan menciptakan usaha yang sama dengan masyarakat,” tegas dia.

Karena, lanjut Elieser Jaya, BUMDes memiliki modal dan potensi personal. Untuk itu dia mengharapkan BUMDes bisa menjadi pendamping para pelaku usaha di desa untuk mengembangkan usahanya.

“Jika produk dari pelaku usaha itu kurang, BUMDes bisa memberi masukan dan memoles sehingga produk itu lebih baik. Dan pada akhirnya memiliki nilai ekonomis dan daya saing yang lebih tinggi,” harap Elieser.

Dengan demikian, lanjut dia, produksi masyarakat setidaknya bisa konstan dan BUMDes yang menampung dan memasarkan produk pelaku usaha. “Sehingga terjadi sinergitas antara masyarakat dengan BUMDes di desa masing-masing,” ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru