29.1 C
Jakarta
Monday, April 21, 2025

Bangun Sistem Produksi Pangan Modern

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Implementasi pengembangan lahan pangan di Kabupaten Pulang Pisau melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan food estate diarahkan untuk membangun sistem produksi pangan modern dan berkelanjutan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal itu disampaikan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang saat membuka sosialisasi pelaksanaan  kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021-2022 di Aula Bappedalitbang Pulang Pisau, Senin (25/10).

“Food estate adalah salah satu solusi dalam sistem pangan nasional yang merupakan terobosan peningkatan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional, terutama pada saat pandemi Covid-19 saat ini,” kata Taty.

Baca Juga :  GTPP Covid-19 Turunkan Tim Sosialisasi dan Edukasi

Dia menambahkan, kabupaten Pulang Pisau memiliki lahan pertanian yang produktif dan penghasil produksi padi terbesar kedua di Kalimantan Tengah. “Sehingga Kabupaten Pulang Pisau layak menjadi kawasan pengembangan food estate,” ucap Taty.

Bupati menambahkan, kondisi yang diharapkan dari kegiatan food estate di antaranya, adanya peningkatan produksi pertahun, pengembangan petani modern, mempertahankan dan meningkatkan produksi padi.

“Sehingga perlu adanya dukungan nyata. Baik dalam bentuk intensifikasi guna mengoptimalkan lahan maupun ekstensifikasi atau perluasan lahan. Harapan lain dari kegiatan food estate adalah pemantapan kondisi infrastruktur,” tegasnya.

Lebih juga dia mengungkapkan, melihat hirarki kebijakan prioritas nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkedaulatan dengan salah satu arah strategi pengembangan kawasan sentra produksi pangan yang terpadu hulu-hilir.

Baca Juga :  Dishub Pulpis Usulkan Sembilan Halte Sungai

“Hal itu dalam mawujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan guna tercapainya peningkatan kesejahteraan petani dan perlindungan pemberdayaan petani,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Implementasi pengembangan lahan pangan di Kabupaten Pulang Pisau melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan food estate diarahkan untuk membangun sistem produksi pangan modern dan berkelanjutan dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal itu disampaikan Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang saat membuka sosialisasi pelaksanaan  kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021-2022 di Aula Bappedalitbang Pulang Pisau, Senin (25/10).

“Food estate adalah salah satu solusi dalam sistem pangan nasional yang merupakan terobosan peningkatan produksi pangan dan stok cadangan pangan nasional, terutama pada saat pandemi Covid-19 saat ini,” kata Taty.

Baca Juga :  GTPP Covid-19 Turunkan Tim Sosialisasi dan Edukasi

Dia menambahkan, kabupaten Pulang Pisau memiliki lahan pertanian yang produktif dan penghasil produksi padi terbesar kedua di Kalimantan Tengah. “Sehingga Kabupaten Pulang Pisau layak menjadi kawasan pengembangan food estate,” ucap Taty.

Bupati menambahkan, kondisi yang diharapkan dari kegiatan food estate di antaranya, adanya peningkatan produksi pertahun, pengembangan petani modern, mempertahankan dan meningkatkan produksi padi.

“Sehingga perlu adanya dukungan nyata. Baik dalam bentuk intensifikasi guna mengoptimalkan lahan maupun ekstensifikasi atau perluasan lahan. Harapan lain dari kegiatan food estate adalah pemantapan kondisi infrastruktur,” tegasnya.

Lebih juga dia mengungkapkan, melihat hirarki kebijakan prioritas nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkedaulatan dengan salah satu arah strategi pengembangan kawasan sentra produksi pangan yang terpadu hulu-hilir.

Baca Juga :  Dishub Pulpis Usulkan Sembilan Halte Sungai

“Hal itu dalam mawujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan guna tercapainya peningkatan kesejahteraan petani dan perlindungan pemberdayaan petani,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru