PULANG PISAU – Kondisi udara yang diselimuti kabut asap
mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau.
Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo menegaskan, untuk menekan penderita infeksi
saluran pernapasan atas (ISPA) bagi masyarakat, pihaknya telah mengoperasikan
mobil oksigen.
“Mobil oksigen sudah kami
operasikan dan siap membantu masyarakat yang memerlukan oksigen. Kami inginkan
apa yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang kesehatan dapat segera terpenuhi,â€
tegas Edy.
Selain itu, lanjut Edy,
penyediaan oksigen di puskesmas juga terus dilakukan. “Untuk di RSUD kami
siapkan dua. Satu untuk langkah awal penanganan dan satu lagi saat pasien masuk
dan menjalani perawatan. Kami juga telah bekerja sama dengan RSUD Doris
Sylvanus terkait hal ini,†kata dia.
Ketika disinggung program
penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ke depan, Edy mengaku, pada
2020 pihaknya akan memprogramkan penyediaan peralatan pemadam kebakaran.
“Penyediaan infrastruktur penunjang dalam penanganan karhutla terus kami
lakukan,†ujar Edy.
Selain itu, lanjut dia, dalam
alokasi dana desa (ADD) yang telah dinaikan, pihaknya telah menyampaikan kepada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) supaya mengalokasikan anggaran
penanganan dan antisipasi karhutla dari ADD untuk desa yang rawan karhutla.
“Sisihkan anggaran untuk itu
penanganan karhutla. Baik penyediaan alat maupun operasional. Sehingga saat
terjadi kebakaran lahan tidak teriak-teriak meminta ke kabupaten. Kalau ke
kabupaten bisa lama,†beber Edy.
Dengan adanya alokasi anggaran
dari ADD di desa-desa rawan diharapkan, jika terjadi kebakaran lahan di desa
diharapkan segera tertangani. “Kalau anggaran sudah ada di desa itu dan sumber
daya manusianya sudah siap, maka penanganan karhutla di desa bisa lebih cepat
ditangani,†tandasnya. (art/ila/ctk/nto)