27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Waspada Dampak Asap Karhutla di Tengah Pandemi Corona

PULANG PISAU-Ancaman
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah kabupaten Pulang Pisau
mendapatkan perhatian serius Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo. Dia mengingatkan
dampak bahaya yang ditimbulkan dari karhutla. Terlebih di tengah pandemic
Covid-19 saat ini.

“Memang membuka
lahan dengan cara dibakar mudah dan murah. Namun kita juga harus melihat dampak
yang ditimbulkan,” kata Edy di sela-sela apel pasukan kesiapsiagaan satgas
terpadu penanganan karhutla itu di mapolres Pulang Pisau, Rabu (17/6).

Karena, lanjut
dia, dampak dari karhutla akan memicu munculnya kabut asap.
“Seperti kita
ketahui, kabut asap juga dapat memicu penyakit ispa. Apalagi seperti pandemik Covid-19. Kita ketahui, corona
juga menyerang saluran pernapasan. Ini kan cukup berbahaya dan harus kita
waspadai,” tegas Edy.

Baca Juga :  Pulang Pisau Perketat Pengawasan Sapi Luar Daerah

Untuk itu bupati
mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Edy mengharapkan sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara dibakar
dilakukan secara masif.

Edy meminta
seluruh lapisan masyarakat peduli terhadap karhutla. Untuk wilayah yang rawan
harus selalu siaga.

“Bagi yang sudah
dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran agar dilakukan pengecekan.
Pastikan semua berfungsi dengan baik. Sehingga jika sewaktu-waktu dipergunakan
sudah siap,” harap Edy.

Bupati mengaku,
tahun ini satuan tugas (satgas) penanganan karhutla langsung dipegang kepala
daerah. Yakni gubernur, bupati/wali kota. Untuk memastikan kesiapan personel
dan peralatan, Edy mengaku pihaknya perlu melakukan pengecekan secara dini. “Sosialisasi
pencegahan juga kami utamakan,” tegasnya lagi.

Baca Juga :  Catat! Pemkab Pulpis Tak Pernah Terbitkan Izin PT Sapalar

Sementara
Kapolres Pulang Pisau AKBP AKBP Yuniar Ariefianto mengharapkan, melalui apel
itu dapat diketahui kesipan masing-masing komponen di dalam.

“Kita ketahui 
karhutla berpotensi memicu terjangkitnya Ispa. Harapan saya, kita bisa bersatupadu mengatasi secara dini
bahaya asap,” tegas Yuniar.

PULANG PISAU-Ancaman
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah kabupaten Pulang Pisau
mendapatkan perhatian serius Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo. Dia mengingatkan
dampak bahaya yang ditimbulkan dari karhutla. Terlebih di tengah pandemic
Covid-19 saat ini.

“Memang membuka
lahan dengan cara dibakar mudah dan murah. Namun kita juga harus melihat dampak
yang ditimbulkan,” kata Edy di sela-sela apel pasukan kesiapsiagaan satgas
terpadu penanganan karhutla itu di mapolres Pulang Pisau, Rabu (17/6).

Karena, lanjut
dia, dampak dari karhutla akan memicu munculnya kabut asap.
“Seperti kita
ketahui, kabut asap juga dapat memicu penyakit ispa. Apalagi seperti pandemik Covid-19. Kita ketahui, corona
juga menyerang saluran pernapasan. Ini kan cukup berbahaya dan harus kita
waspadai,” tegas Edy.

Baca Juga :  Pulang Pisau Perketat Pengawasan Sapi Luar Daerah

Untuk itu bupati
mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Edy mengharapkan sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara dibakar
dilakukan secara masif.

Edy meminta
seluruh lapisan masyarakat peduli terhadap karhutla. Untuk wilayah yang rawan
harus selalu siaga.

“Bagi yang sudah
dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran agar dilakukan pengecekan.
Pastikan semua berfungsi dengan baik. Sehingga jika sewaktu-waktu dipergunakan
sudah siap,” harap Edy.

Bupati mengaku,
tahun ini satuan tugas (satgas) penanganan karhutla langsung dipegang kepala
daerah. Yakni gubernur, bupati/wali kota. Untuk memastikan kesiapan personel
dan peralatan, Edy mengaku pihaknya perlu melakukan pengecekan secara dini. “Sosialisasi
pencegahan juga kami utamakan,” tegasnya lagi.

Baca Juga :  Catat! Pemkab Pulpis Tak Pernah Terbitkan Izin PT Sapalar

Sementara
Kapolres Pulang Pisau AKBP AKBP Yuniar Ariefianto mengharapkan, melalui apel
itu dapat diketahui kesipan masing-masing komponen di dalam.

“Kita ketahui 
karhutla berpotensi memicu terjangkitnya Ispa. Harapan saya, kita bisa bersatupadu mengatasi secara dini
bahaya asap,” tegas Yuniar.

Terpopuler

Artikel Terbaru