PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO รขโฌโ Phobia Covid-19 masih menghantui masyarakat Kabupaten Pulang Pisau
(Pulpis). Beberapa waktu lalu, jumlah tren positif sempat melonjak. Apakah ini
transmisi lokal? Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten
emoh bikin kesimpulan kilat.
รขโฌลTren kenaikan
kasus Covid-19 belum bisa kami sebutkan karena transmisi lokal. Kami masih
melakukan tracking dan skrining dengan
sebaik mungkin untuk mengetahui siapa dan menularkan kepada siapa,รขโฌย kata Juru
Bicara GTPP Covid-19 Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, Rabu (15/7).
Mul menjelaskan,
dalam memastikan terjadinya transmisi lokal itu harus ada tiga generasi.
Misalnya, kata dia, si A ke Banjarmasin dan setelah pulang terjangkit dan
positif Covid-19. รขโฌลIni berarti dia membawa,รขโฌย ucapnya.
Begitu juga,
lanjut dia, saat istri dan anaknya dinyatakan positif Covid juga belum bisa
dikatakan transmisi lokal. Karena mereka masih dalam zona pertama. รขโฌลDikatakan
transmisi lokal jika ada tiga orang di luar lingkungan tadi terkena Covid. Ini
yang masih kami telusuri,รขโฌย jelas Mul.
Saat
dikonfirmasi terkait delapan orang yang dinyatakan positif dalam satu instansi
Mul mengaku, pihaknya telah melakukan rapid test di instansi tersebut. รขโฌลHasilnya
negatif semua. Namun sebenarnya rapid test itu jangan dilakukan terburu-buru.
Baiknya ditunggu tujuh sampai 10 hari baru terlihat hasilnya,รขโฌย beber dia.
Saat
dikonfirmasi perawat RSUD Pulang Pisau yang dinyatakan positif itu tertular
dari mana, Mul belum bisa memastikan hal itu. รขโฌลKami bersyukur meskipun ada
perawat yang dinyatakan positif, namun petugas medis di RSUD Pulang Pisau aman
semua. Kami belum bisa menentukan dia positif dari mana,รขโฌย tandasnya.