28.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Kelola UMKM dan Industri Kreatif, Pemkab Pulang Pisau Kaji Banding ke Sukoharjo

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kreatif, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Kaji Banding dan Belajar ke Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Selasa (14/4).

Kegiatan Kaji Banding dan Belajar ke Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani, didampingi Sekda Tony Harisinta, para Asisten, sejumlah Kepala OPD, Camat, Kades dan Ketua TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa se Kabupaten Pulang Pisau.

Kedatangan rombongan Bupati disambut Camat Gatak, Tri Wahyudi dengan didampingi Kades Trangsan beserta jajarannya.

Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengatakan dalam kegiatan Kaji Banding dan Belajar UMKM dan Industri Kreatif ke Desa Trangsan ini hasilnya diharapkan agar potensi yang ada di desa kita itu nantinya bisa dimanfaatkan sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau.

Baca Juga :  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun terus mendukung pengembangan UMKM

“Desa-desa yang memiliki tanaman rotan agar dibudidayakan kembali sehingga mendapatkan bahan baku yang lebih banyak. Artinya nantinya kita dapat melakukan kerjasama dengan Kabupaten Sukoharjo ini dalam hal penyediaan bahan baku rotan,” kata Pj Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani.

Pj Bupati juga berharap kepada Pemerintah Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo ini untuk menularkan ilmunya dan memberikan pembinaan kepada pelaku anyaman rotan untuk mengelola rotan menjadi jadi yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga pemasarannya bisa sampai ke luar negeri atau ekspor.

Seperti yang disampaikan pak Camat Gatak tadi, bahwa ada kurang lebih 500 pengusaha pengrajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak ini. Nah, kami juga ingin mengetahui bagaimana bisa menggerakkan masyarakat menjadi pengrajin sehingga bisa menjadi pengusaha rotan.

Baca Juga :  Sekda Barsel Pantau Kantor Pelayanan Masyarakat usai Libur Lebaran

“Selain belajar kerajinan rotan, kami juga ingin belajar bagaimana tata kelola pemerintahannya. Karena kami mendengar, Desa Trangsan ini sangat bagus dalam pengelolaan APBDes nya, kemudian pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting. Harapan kami, dari kegiatan Kaji Banding dan Belajar Pengelolaan UMKM dan Industri Kreatif di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo ini nantinya dapat diterapkan di Kabupaten Pulang Pisau sehingga kedepannya akan semakin lebih baik dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (ung/kpg)

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kreatif, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Kaji Banding dan Belajar ke Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Selasa (14/4).

Kegiatan Kaji Banding dan Belajar ke Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah tersebut dipimpin langsung Pj Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani, didampingi Sekda Tony Harisinta, para Asisten, sejumlah Kepala OPD, Camat, Kades dan Ketua TP PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa se Kabupaten Pulang Pisau.

Kedatangan rombongan Bupati disambut Camat Gatak, Tri Wahyudi dengan didampingi Kades Trangsan beserta jajarannya.

Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengatakan dalam kegiatan Kaji Banding dan Belajar UMKM dan Industri Kreatif ke Desa Trangsan ini hasilnya diharapkan agar potensi yang ada di desa kita itu nantinya bisa dimanfaatkan sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Pulang Pisau.

Baca Juga :  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun terus mendukung pengembangan UMKM

“Desa-desa yang memiliki tanaman rotan agar dibudidayakan kembali sehingga mendapatkan bahan baku yang lebih banyak. Artinya nantinya kita dapat melakukan kerjasama dengan Kabupaten Sukoharjo ini dalam hal penyediaan bahan baku rotan,” kata Pj Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani.

Pj Bupati juga berharap kepada Pemerintah Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo ini untuk menularkan ilmunya dan memberikan pembinaan kepada pelaku anyaman rotan untuk mengelola rotan menjadi jadi yang memiliki nilai jual yang tinggi sehingga pemasarannya bisa sampai ke luar negeri atau ekspor.

Seperti yang disampaikan pak Camat Gatak tadi, bahwa ada kurang lebih 500 pengusaha pengrajin rotan di Desa Trangsan Kecamatan Gatak ini. Nah, kami juga ingin mengetahui bagaimana bisa menggerakkan masyarakat menjadi pengrajin sehingga bisa menjadi pengusaha rotan.

Baca Juga :  Sekda Barsel Pantau Kantor Pelayanan Masyarakat usai Libur Lebaran

“Selain belajar kerajinan rotan, kami juga ingin belajar bagaimana tata kelola pemerintahannya. Karena kami mendengar, Desa Trangsan ini sangat bagus dalam pengelolaan APBDes nya, kemudian pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting. Harapan kami, dari kegiatan Kaji Banding dan Belajar Pengelolaan UMKM dan Industri Kreatif di Desa Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo ini nantinya dapat diterapkan di Kabupaten Pulang Pisau sehingga kedepannya akan semakin lebih baik dan berdampak pada perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (ung/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru