25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bulan Puasa Hampir Dipastikan Tanpa Pasar Ramadan

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengharapkan,
penanganan virus corona ke depan bisa lebih masif. Menurutnya, beberapa waktu
lalu pihaknya telah menggelar rapat terbatas dengan forum koordinasi pimppinan
daerah (FKPD) Pulang Pisau.

Ada beberapa poin penting yang
akan dilakukan dalam pencegahan penyebaran virus corona. Di antaranya membuka
pos lapangan (poslap) yang menghubungkan Pulang Pisau dengan kabupaten Kapuas
dan Pulang Pisau dengan kota Palangka Raya. “Poslap itu akan buka selama 24
jam,” kata Edy.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya
juga menyampaikan umbauan saat memasuki bulan suci Ramadan. “Kami juga meminta
kepada MUI kabupaten Pulang Pisau agar menyampaikan kepada MUI di seluruh
wilayah Pulang Pisau dan ormas Islam terkait pelaksanaan ibadah saat bulan suci
Ramadan,” kata dia.

Baca Juga :  Siap Dukung Visi Misi Bupati, DP3AP2KB Akan Perkuat SDM

Edy juga mengungkapkan, untuk
konsep awal saat ini, pemerintah daerah tidak akan menyiapkan tempat untuk
pasar wadai atau pasar Ramadan. “Ini untuk konsep awal dan akan kami kaji lagi.
Karena Ramadan masih beberapa waktu lagi. Mungkin kalau dalam perkembangannya
virus corona lebih baik, bisa saja berubah,” tegas dia.

Kendati demikian ia mengaku,
pihaknya tidak akan melarang masyarakat yang ingin berjualan kue Ramadan secara
mandiri. “Kami akan cek secara langsung, menu-menu yang akan diperjualbelikan
kepada masyarakat saat Ramadan,” ujar Edy.

Edy mengungkapkan, konsep awal
terkait pasar Ramadan itu merupakan hasil rapat pemerintah daerah dengan FKPD
dengan berbagai analisa dari kepolisian dan kejaksaan. “Mengingat jika berkaca
dari situasi saat ini, kita belum memungkinkan menggelar pasar Ramadan,”
tandasnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Dorong Petani Terapkan Olah Lahan

PULANG PISAU-Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengharapkan,
penanganan virus corona ke depan bisa lebih masif. Menurutnya, beberapa waktu
lalu pihaknya telah menggelar rapat terbatas dengan forum koordinasi pimppinan
daerah (FKPD) Pulang Pisau.

Ada beberapa poin penting yang
akan dilakukan dalam pencegahan penyebaran virus corona. Di antaranya membuka
pos lapangan (poslap) yang menghubungkan Pulang Pisau dengan kabupaten Kapuas
dan Pulang Pisau dengan kota Palangka Raya. “Poslap itu akan buka selama 24
jam,” kata Edy.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya
juga menyampaikan umbauan saat memasuki bulan suci Ramadan. “Kami juga meminta
kepada MUI kabupaten Pulang Pisau agar menyampaikan kepada MUI di seluruh
wilayah Pulang Pisau dan ormas Islam terkait pelaksanaan ibadah saat bulan suci
Ramadan,” kata dia.

Baca Juga :  Siap Dukung Visi Misi Bupati, DP3AP2KB Akan Perkuat SDM

Edy juga mengungkapkan, untuk
konsep awal saat ini, pemerintah daerah tidak akan menyiapkan tempat untuk
pasar wadai atau pasar Ramadan. “Ini untuk konsep awal dan akan kami kaji lagi.
Karena Ramadan masih beberapa waktu lagi. Mungkin kalau dalam perkembangannya
virus corona lebih baik, bisa saja berubah,” tegas dia.

Kendati demikian ia mengaku,
pihaknya tidak akan melarang masyarakat yang ingin berjualan kue Ramadan secara
mandiri. “Kami akan cek secara langsung, menu-menu yang akan diperjualbelikan
kepada masyarakat saat Ramadan,” ujar Edy.

Edy mengungkapkan, konsep awal
terkait pasar Ramadan itu merupakan hasil rapat pemerintah daerah dengan FKPD
dengan berbagai analisa dari kepolisian dan kejaksaan. “Mengingat jika berkaca
dari situasi saat ini, kita belum memungkinkan menggelar pasar Ramadan,”
tandasnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Dorong Petani Terapkan Olah Lahan

Terpopuler

Artikel Terbaru