PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani melakukan launching dan pelepasan tim DWP sebagai BAAS (bapak/ bunda asuh anak stunting) Kabupaten Pulang Pisau ke lokus stunting, Jumat (8/3).
“Saya Penjabat Bupati Pulang Pisau atas nama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, sehingga hari ini aksi nyata dalam percepatan stunting bisa menjadi percontohan penurunan stunting melibatkan BAAS DWP dengan edukasi panganan lokal,” kata Nunu.
Nunu menegaskan, stunting menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh banyak negara, khususnya negara-negara berkembang. Kondisi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitef anak terhambat secara kronis akibat kekurangan gizi pada periode awal.
“Berbagai upaya dari pemerintah dan organisasi pemerintah/swasta lainnya untuk mengatasi stunting, tantangan yang kompleks tetap ada,” ucapnya.
Menurut Nunu ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak stunting adalah kekurangan asupan gizi pada masa baduta balita, praktik pemberian makan yang tidak tepat pada anak.
Selanjutnya, kekurangan asupan gizi pada masa kehamilan; kekurangan informasi terhadap pola asuh dan perawatan anak ; kebersihan dan sanitasi yang buruk pada lingkungan keluarga.
Dia mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk percepatan penurunan stunting dan pencegahan stunting di Kabupaten Pulang Pisau yang disebabkan oleh asupan gizi dan pemberian makan yang tidak tepat kepada baduta, ibu hamil dan ibu menyusui.
“Ini adalah upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting (yang memiliki baduta/balita stunting, ibu hamil dan ibu menyusui terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan sumber daya lokal (termasuk bahan pangan lokal),” tandasnya. (art/kpg/hnd)