27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Semua Stakeholder harus Sinergi, Antisipasi Ancaman Banjir

PULANG PISAU – Musim hujan
saat ini berpotensi menimbulkan bencana banjir. Khususnya di daerah-daerah
dataran rendah. Untuk itu, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengingatkan
kepada semua pemangku kepentingan untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir.

“Beberapa waktu
lalu Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku terendam banjir. Alhamdulilah saat
ini sudah surut,” kata Edy Pratowo, kemarin (12/3).

Menurut bupati,
bencana banjir tidak bisa diprediksi. “Ternyata banjir tidak hanya terjadi di
daerah hulu. Di daerah hilir juga bisa. Untuk itu, seluruh stakeholder harus
bisa bersinergi mengatasi hal itu,” tegasnya.

Dalam penanganan
bencana, seperti banjir maupun kebakaran hutan dan lahan, pemerintah desa bisa
ambil bagian dalam melakukan penanganan. “Saya rasa DD dan ADD kalau
betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengantisipasi itu, penanganan
tidak perlu harus dilemparkan semua ke atas (pemerintah),” katanya lagi.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Pulpis Tertinggi Kedua di Kalteng

Jadi, tambah
bupati, mana yang bisa ditangani desa bisa langsung ditangani desa. “Yang tidak
bisa ditangani desa, nanti ditangani pemerintah daerah atau tingkatan
pemerintah di atasnya,” tandasnya. (art/ens
/nto)

PULANG PISAU – Musim hujan
saat ini berpotensi menimbulkan bencana banjir. Khususnya di daerah-daerah
dataran rendah. Untuk itu, Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo mengingatkan
kepada semua pemangku kepentingan untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir.

“Beberapa waktu
lalu Desa Gandang Barat, Kecamatan Maliku terendam banjir. Alhamdulilah saat
ini sudah surut,” kata Edy Pratowo, kemarin (12/3).

Menurut bupati,
bencana banjir tidak bisa diprediksi. “Ternyata banjir tidak hanya terjadi di
daerah hulu. Di daerah hilir juga bisa. Untuk itu, seluruh stakeholder harus
bisa bersinergi mengatasi hal itu,” tegasnya.

Dalam penanganan
bencana, seperti banjir maupun kebakaran hutan dan lahan, pemerintah desa bisa
ambil bagian dalam melakukan penanganan. “Saya rasa DD dan ADD kalau
betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengantisipasi itu, penanganan
tidak perlu harus dilemparkan semua ke atas (pemerintah),” katanya lagi.

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi Pulpis Tertinggi Kedua di Kalteng

Jadi, tambah
bupati, mana yang bisa ditangani desa bisa langsung ditangani desa. “Yang tidak
bisa ditangani desa, nanti ditangani pemerintah daerah atau tingkatan
pemerintah di atasnya,” tandasnya. (art/ens
/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru