31.8 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Pimpin Rembuk Stunting Pulang Pisau, Ini Permintaan Taty Narang

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Rembuk stunting yang dilaksanakan, Rabu (9/6) lalu dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang. Kegiatan tersebut juga diikuti perangkat daerah terkait di lingkup pemerintah kabupaten Pulang Pisau.

“Rembuk stunting ini sebagai salah satu tahapan penting dalam rangkaian delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting,” kata Taty.

Dia menegaskan, kegiatan tersebut sekaligus membangun komitmen sesuai amanah peraturan presiden (Perpres) nomor 42 tahun 2013 tentang percepatan perbaikan gizi (gernas PPG) dalam kerangka 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), serta dimasukkan sebagai sasaran pembangunan nasional dan tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015 -2019 dan rencana aksi nasional.

Baca Juga :  100 Lansia di Kahayan Hilir Disuntik Vaksin Covid-19

Taty meminta, delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting harus dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau. Yang meliputi analisa situasi, membuat rencana kegiatan dukungan, rembuk stunting, adanya peraturan kepala daerah berupa peraturan bupati.

Selanjutnya, terbentuknya kader pembangunan manusia, adanya manajemen data yang akurat, serta kegiatan pengukuran dan pelaporan kegiatan dalam setiap tahunnya, yang mana dalam pencapaiannya diperlukan keseriusan dan kebersamaan antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya.

“Sekali lagi saya sampaikan, dalam momentum penting pada kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan ini perlunya sebuah komitmen dan keseriusan upaya intervensi gizi secara bersama lintas sektor,” tegas dia.

Terutama, lanjut dia, di daerah lokus yang telah ditetapkan bersama sebagai prioritas penangangan percepatan penurunan stunting, untuk dimuat kedalam program perencanaan pembangunan daerah melalui rencana kerja perangkat daerah tahun selanjutnya.

Baca Juga :  Penanganan Jalan Poros Sebangau Diambil Alih Provinsi

“Untuk itu saya mengajak kepada perangkat daerah terkait untuk berkreasi dan berinovasi membangun jaringan mendukung penganggaran kegiatan dan program penurunan prevalensi (kasus) stunting di Kabupaten Pulang Pisau,” ajak Taty.

Dengan demikian, lanjut dia, target penurunan stunting di kabupaten Pulang Pisau dapat tercapai. “Karena penurunan angka stunting ini menjadi atensi pemerintah. Baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Rembuk stunting yang dilaksanakan, Rabu (9/6) lalu dipimpin langsung Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang. Kegiatan tersebut juga diikuti perangkat daerah terkait di lingkup pemerintah kabupaten Pulang Pisau.

“Rembuk stunting ini sebagai salah satu tahapan penting dalam rangkaian delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting,” kata Taty.

Dia menegaskan, kegiatan tersebut sekaligus membangun komitmen sesuai amanah peraturan presiden (Perpres) nomor 42 tahun 2013 tentang percepatan perbaikan gizi (gernas PPG) dalam kerangka 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), serta dimasukkan sebagai sasaran pembangunan nasional dan tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015 -2019 dan rencana aksi nasional.

Baca Juga :  100 Lansia di Kahayan Hilir Disuntik Vaksin Covid-19

Taty meminta, delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting harus dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau. Yang meliputi analisa situasi, membuat rencana kegiatan dukungan, rembuk stunting, adanya peraturan kepala daerah berupa peraturan bupati.

Selanjutnya, terbentuknya kader pembangunan manusia, adanya manajemen data yang akurat, serta kegiatan pengukuran dan pelaporan kegiatan dalam setiap tahunnya, yang mana dalam pencapaiannya diperlukan keseriusan dan kebersamaan antar pemangku kepentingan dalam pelaksanaannya.

“Sekali lagi saya sampaikan, dalam momentum penting pada kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan ini perlunya sebuah komitmen dan keseriusan upaya intervensi gizi secara bersama lintas sektor,” tegas dia.

Terutama, lanjut dia, di daerah lokus yang telah ditetapkan bersama sebagai prioritas penangangan percepatan penurunan stunting, untuk dimuat kedalam program perencanaan pembangunan daerah melalui rencana kerja perangkat daerah tahun selanjutnya.

Baca Juga :  Penanganan Jalan Poros Sebangau Diambil Alih Provinsi

“Untuk itu saya mengajak kepada perangkat daerah terkait untuk berkreasi dan berinovasi membangun jaringan mendukung penganggaran kegiatan dan program penurunan prevalensi (kasus) stunting di Kabupaten Pulang Pisau,” ajak Taty.

Dengan demikian, lanjut dia, target penurunan stunting di kabupaten Pulang Pisau dapat tercapai. “Karena penurunan angka stunting ini menjadi atensi pemerintah. Baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru