27.5 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Sabar Ya, Klaim Asuransi Pertanian di Belanti Siam Telah Diajukan

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Petani di Belanti Siam, Kecamatan
Pandih Batu yang produksi panennya jeblok mulai bisa bernapas lega. Pasalnya
asuransi pertanian bagi petani yang produksi padinya mengalami kemerosotan
telah diajukan.

“Untuk asuransi,
ini sudah kami ajukan klaimnya,” jawab PPL Desa Belanti Siam, Dwi saat
dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (8/2
/2021).

Namun Dwi tidak
bisa merinci berapa banyak luas lahan dan petani yang diajukan untuk mendapat
klaim asuransi. “Untuk datanya ada di P
OPT (petugas pengamat organisme penyakit tanaman).
Ada beberapa kelompok. Yang terbanyak di kelompok Karya Jaya,” kata dia.

Menurut Dwi, ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mengajukan klaim asuransi itu. “Di
antaranya, kerusakan mencapai 75 persen. Ada rumus untuk menghitung kerusakan yang
mencapai 75 persen itu,” ucap Dwi.

Baca Juga :  Diskominfostandi Pulpis Diharap Miliki Pranata Humas

Dia
mengungkapkan, penurunan produksi padi di desa Belanti Siam yang dialami
sebagian petani disebabkan beberapa faktor. Dalam satu kelompok ada yang
diakibatkan cuaca ekstrem, serangan hama tikus, serangan pelepah daun dan
potong leher.

Dwi mengaku,
penurunan produksi padi itu ada juga yang diakibatkan padi roboh. “Robohnya
padi ini akibat terpaan angin. Ini terjadi saat proses pengisian bulir,”
ungkapnya.

Dia juga
mengaku, untuk padi yang masa tanam normal Oktober-Maret kondisinya terbilang
bagus. “Di Belanti Siam ada sekitar 2000 hektare. Yang 1000 di bawah pengawasan
litbang. Sisanya yang 1000 hektare aman. Untuk produksinya di ring 4,8 ton
sampai 5,2 ton per hektare. Tapi ini belum masuk masa panen besar,” tandasnya.

Baca Juga :  Empat Calon Kades di Pulpis Gugat Hasil Pilkades

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO Petani di Belanti Siam, Kecamatan
Pandih Batu yang produksi panennya jeblok mulai bisa bernapas lega. Pasalnya
asuransi pertanian bagi petani yang produksi padinya mengalami kemerosotan
telah diajukan.

“Untuk asuransi,
ini sudah kami ajukan klaimnya,” jawab PPL Desa Belanti Siam, Dwi saat
dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (8/2
/2021).

Namun Dwi tidak
bisa merinci berapa banyak luas lahan dan petani yang diajukan untuk mendapat
klaim asuransi. “Untuk datanya ada di P
OPT (petugas pengamat organisme penyakit tanaman).
Ada beberapa kelompok. Yang terbanyak di kelompok Karya Jaya,” kata dia.

Menurut Dwi, ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk mengajukan klaim asuransi itu. “Di
antaranya, kerusakan mencapai 75 persen. Ada rumus untuk menghitung kerusakan yang
mencapai 75 persen itu,” ucap Dwi.

Baca Juga :  Diskominfostandi Pulpis Diharap Miliki Pranata Humas

Dia
mengungkapkan, penurunan produksi padi di desa Belanti Siam yang dialami
sebagian petani disebabkan beberapa faktor. Dalam satu kelompok ada yang
diakibatkan cuaca ekstrem, serangan hama tikus, serangan pelepah daun dan
potong leher.

Dwi mengaku,
penurunan produksi padi itu ada juga yang diakibatkan padi roboh. “Robohnya
padi ini akibat terpaan angin. Ini terjadi saat proses pengisian bulir,”
ungkapnya.

Dia juga
mengaku, untuk padi yang masa tanam normal Oktober-Maret kondisinya terbilang
bagus. “Di Belanti Siam ada sekitar 2000 hektare. Yang 1000 di bawah pengawasan
litbang. Sisanya yang 1000 hektare aman. Untuk produksinya di ring 4,8 ton
sampai 5,2 ton per hektare. Tapi ini belum masuk masa panen besar,” tandasnya.

Baca Juga :  Empat Calon Kades di Pulpis Gugat Hasil Pilkades

Terpopuler

Artikel Terbaru