33.7 C
Jakarta
Wednesday, August 6, 2025

Kawasan Gambut Rentan Karhutla

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menggelar Apel Siaga Personel dan Gelar Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) tahun 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Pulang Pisau, Selasa (5/8) dipimpin langsung Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i. Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolres Pulang Pisau AKBP Iqbal Sengaji serta sejumlah unsur Forkopimda, personel TNI/ Polri, BPBD, dan relawan.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan simulasi pemadaman api sebagai bentuk kesiapan menghadapi ancaman Karhutla. Dalam amanatnya, Bupati Ahmad Rifa’i menegaskan, Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu daerah dengan kawasan gambut yang cukup luas, sehingga sangat rentan terhadap karhutla, terutama pada musim kemarau.

Baca Juga :  Waspadai Pencatutan Nama Pj Bupati di Medsos

“Kondisi ini menjadi perhatian kita bersama. Berdasarkan hasil rapat koordinasi BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 28 Juli 2025, diperkirakan Kalimantan Tengah, khususnya pada periode 1-10 Agustus 2025 akan menghadapi tingkat kerawanan karhutla yang tinggi,” ujar Rifa’i.

Untuk itu, kata Bupati, apel siaga ini digelar guna memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan seluruh elemen, baik pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia usaha, maupun masyarakat dalam menghadapi potensi bencana karhutla.

Ia menekankan pentingnya sinergisitas antarsemua komponen, termasuk relawan dan masyarakat peduli api, dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.

“Lakukan bimbingan, arahan, dan pelatihan aktif kepada masyarakat terkait peran serta dalam penanggulangan bencana. Koordinasikan pula kesiapan tempat pengungsian, jalur evakuasi, serta intensifkan pelatihan terpadu kepada seluruh personel yang ditugaskan agar memahami tugas dan fungsinya,” tegas Bupati.

Baca Juga :  Desa Mempunyai Posisi Strategis Dalam Percepatan Pembangunan

Selain itu, Bupati juga menginstruksikan agar seluruh peralatan penanggulangan bencana dicek secara berkala dan memastikan ketersediaan logistik dalam kondisi siap pakai.

Ia menambahkan, simulasi yang dilakukan bukan sekadar latihan, melainkan cerminan dari situasi nyata yang dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, kesiapan seluruh elemen sangatlah penting.

“Saya mendukung penuh pendekatan berbasis partisipatif yang melibatkan masyarakat, khususnya masyarakat peduli api dan para relawan yang telah aktif di tingkat desa dan kecamatan. Dukungan dari dunia usaha dalam komitmen pelaksanaan Zero Burning dan kesiapsiagaan darurat juga sangat diharapkan,” tutupnya. (kpg/art)

PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau menggelar Apel Siaga Personel dan Gelar Peralatan Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) tahun 2025.

Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati Pulang Pisau, Selasa (5/8) dipimpin langsung Bupati Pulang Pisau H Ahmad Rifa’i. Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolres Pulang Pisau AKBP Iqbal Sengaji serta sejumlah unsur Forkopimda, personel TNI/ Polri, BPBD, dan relawan.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan simulasi pemadaman api sebagai bentuk kesiapan menghadapi ancaman Karhutla. Dalam amanatnya, Bupati Ahmad Rifa’i menegaskan, Kabupaten Pulang Pisau merupakan salah satu daerah dengan kawasan gambut yang cukup luas, sehingga sangat rentan terhadap karhutla, terutama pada musim kemarau.

Baca Juga :  Waspadai Pencatutan Nama Pj Bupati di Medsos

“Kondisi ini menjadi perhatian kita bersama. Berdasarkan hasil rapat koordinasi BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 28 Juli 2025, diperkirakan Kalimantan Tengah, khususnya pada periode 1-10 Agustus 2025 akan menghadapi tingkat kerawanan karhutla yang tinggi,” ujar Rifa’i.

Untuk itu, kata Bupati, apel siaga ini digelar guna memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan seluruh elemen, baik pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia usaha, maupun masyarakat dalam menghadapi potensi bencana karhutla.

Ia menekankan pentingnya sinergisitas antarsemua komponen, termasuk relawan dan masyarakat peduli api, dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.

“Lakukan bimbingan, arahan, dan pelatihan aktif kepada masyarakat terkait peran serta dalam penanggulangan bencana. Koordinasikan pula kesiapan tempat pengungsian, jalur evakuasi, serta intensifkan pelatihan terpadu kepada seluruh personel yang ditugaskan agar memahami tugas dan fungsinya,” tegas Bupati.

Baca Juga :  Desa Mempunyai Posisi Strategis Dalam Percepatan Pembangunan

Selain itu, Bupati juga menginstruksikan agar seluruh peralatan penanggulangan bencana dicek secara berkala dan memastikan ketersediaan logistik dalam kondisi siap pakai.

Ia menambahkan, simulasi yang dilakukan bukan sekadar latihan, melainkan cerminan dari situasi nyata yang dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, kesiapan seluruh elemen sangatlah penting.

“Saya mendukung penuh pendekatan berbasis partisipatif yang melibatkan masyarakat, khususnya masyarakat peduli api dan para relawan yang telah aktif di tingkat desa dan kecamatan. Dukungan dari dunia usaha dalam komitmen pelaksanaan Zero Burning dan kesiapsiagaan darurat juga sangat diharapkan,” tutupnya. (kpg/art)

Terpopuler

Artikel Terbaru