PULANG PISAU,PROKALTENG.CO – Bunda literasi kecamatan seKabupaten Pulang Pisau telah dikukuhkan. Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani menegaskan, Bunda literasi mempunyai peran yang sangat penting dalam membantu pemerintah untuk menggalakkan promosi budaya gemar membaca guna meningkatkan literasi di lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat.
Nunu mengungkapkan, saat ini tingkat kegemaran membaca Kabupaten Pulang Pisau pada angka 58,18. Angka ini pada kategori sedang. Tingkat kegemaran membaca adalah perilaku masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media secara mandiri dalam jangka waktu tertentu.
“Karena itu saya mengajak kepada kita semua untuk menggalakkan promosi budaya gemar membaca. Dengan dukungan semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat, kita wujudkan Pulang Pisau Basewut dalam menyongsong Indonesia emas 2045,” tegas Nunu.
Dalam pengukuhan Bunda literasi kecamatan juga dilaunching kartu sakti (satu kartu terintegrasi) perpustakaan dengan nomor Keanggotaan yang berbasis NIK (nomor induk kependudukan).
“Kartu sakti memiliki manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Nunu menambahkan, masyarakat di mana saja dan kapan saja dapat mengakses dan membaca sesuai kebutuhan tanpa terkendala tempat dan waktu. Kartu sakti dapat digunakan untuk mengakses layanan dan koleksi perpustakaan di seluruh Indonesia.
“Baik perpustakaan umum, perguruan tinggi, maupun perpustakaan khusus pengguna kartu sakti mendapatkan fasilitas yang lebih luas dibandingkan dengan kartu biasa. Seperti akses ke koleksi jurnal elektronik,” kata dia.
Sebelumnya Nunu mengungkapkan, membaca merupakan salah satu aktivitas kita seharihari.
“Setiap hari pasti kita membaca. Baik media kertas maupun elektronik. Budaya baca dan literasi senantiasa harus ditingkatkan guna memperoleh informasi, menambah wawasan dan meningkatkan kecerdasan,” katanya.
Untuk itu, lanjut dia, perlu diperkenalkan budaya baca kepada anak sejak dini.
“Hal ini sangat bermanfaat bagi anak antara lain dapat meningkatkan kemampuan bahasa, memperkaya kosa kata dan merangsang imajinasi anak sehingga anak menjadi cerdas,” tegas dia. (art/kpg)