27.5 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

Prevelensi Stunting di Murung Raya Dinilai Menurun

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) berhasil menurunkan prevelensi stunting, hingga pada bulan Februari tahun 2024.

Berdasarkan hasil data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), prevelensi stunting di Murung Raya sebesar 13, 70 persen, dengan jumlah balita yang diukur 80,144.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon saat memberikan sambutan pada kegiatan rembuk stunting untuk tingkat Kabupaten Murung Raya, di Gedung Pertemuan Umum (GPU), Rabu (20/3) lalu.

“Untuk mencegah dan menangani permasalahan stunting, kita perlu melakukan pendekatan multi sektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara konvergensi/ terintegrasi, yang dilakukan baik dari tingkat kabupaten, hingga desa maupun kelurahan dengan memperhatikan ketepatan sasaran dan ketepatan program,” ungkap Hermon.

Baca Juga :  Wabup Mura Pimpin Sosialisasi Moderasi Beragama di Sumber Barito

Pada tahun 2024 ini, Pemkab Mura sudah menetapkan anggaran untuk percepatan penurunan stunting, baik untuk penanganan gizi spesifik maupun sensitif.

“Saya berharap seluruh lapisan pemerintah yang terlibat dapat segera melakukan eksekusi melalui anggaran yang sudah tersedia agar stunting dapat segera diatasi,” imbuhnya.

Dengan adanya rembuk stunting tersebut, dapat memperoleh permasalahan yang terjadi disetiap desa/kelurahan dan memberikan rekomendasi, serta tindak lanjut terhadap permasalahan yang ada.

Sementara itu, Plt Kadis Bappedalitbang Mura, Ferry Hardi mengatakan, pelaksanaan penanganan stunting di Kabupaten Murung Raya tahun 2024 adalah, Pemkab Mura pada bulan Februari 2024 yang lalu, telah melaksanakan rembuk stunting di 10 kecamatan dengan menghasilkan beberapa rekomendasi dan tindak lanjut terhadap masalah yang ditemukan di setiap desa serta kelurahan. (dad/kpg/hnd)

Baca Juga :  Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM Tebakar

PURUK CAHU,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) berhasil menurunkan prevelensi stunting, hingga pada bulan Februari tahun 2024.

Berdasarkan hasil data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), prevelensi stunting di Murung Raya sebesar 13, 70 persen, dengan jumlah balita yang diukur 80,144.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Murung Raya, Hermon saat memberikan sambutan pada kegiatan rembuk stunting untuk tingkat Kabupaten Murung Raya, di Gedung Pertemuan Umum (GPU), Rabu (20/3) lalu.

“Untuk mencegah dan menangani permasalahan stunting, kita perlu melakukan pendekatan multi sektor melalui intervensi layanan spesifik dan sensitif secara konvergensi/ terintegrasi, yang dilakukan baik dari tingkat kabupaten, hingga desa maupun kelurahan dengan memperhatikan ketepatan sasaran dan ketepatan program,” ungkap Hermon.

Baca Juga :  Wabup Mura Pimpin Sosialisasi Moderasi Beragama di Sumber Barito

Pada tahun 2024 ini, Pemkab Mura sudah menetapkan anggaran untuk percepatan penurunan stunting, baik untuk penanganan gizi spesifik maupun sensitif.

“Saya berharap seluruh lapisan pemerintah yang terlibat dapat segera melakukan eksekusi melalui anggaran yang sudah tersedia agar stunting dapat segera diatasi,” imbuhnya.

Dengan adanya rembuk stunting tersebut, dapat memperoleh permasalahan yang terjadi disetiap desa/kelurahan dan memberikan rekomendasi, serta tindak lanjut terhadap permasalahan yang ada.

Sementara itu, Plt Kadis Bappedalitbang Mura, Ferry Hardi mengatakan, pelaksanaan penanganan stunting di Kabupaten Murung Raya tahun 2024 adalah, Pemkab Mura pada bulan Februari 2024 yang lalu, telah melaksanakan rembuk stunting di 10 kecamatan dengan menghasilkan beberapa rekomendasi dan tindak lanjut terhadap masalah yang ditemukan di setiap desa serta kelurahan. (dad/kpg/hnd)

Baca Juga :  Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM Tebakar

Terpopuler

Artikel Terbaru