NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Demi meningkatkan kapasitas dan kemampuan personel yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Kegiatan itu diikuti oleh seluruh karyawan, baik tenaga kesehatan (Nakes) maupun non tenaga kesehatan.
“Kalau untuk non medis itu BHD, kalau untuk para medis/perawat namanya BTCLS (Basic Trauma Cardiac Live Support). Sementara untuk dokter ACLS (Advance Cardio Live Support),” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Lamandau, Rosmawati di Nanga Bulik, Senin (28/8).
Ia menjelaskan, pelatihan BHD tersebut dinilai penting dilakukan. Dalam upaya meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Terutama terkait hal-hal emergency atau kegawatdaruratan di puskesmas.
“Dengan pelatihan itu para peserta diharapkan paham keadaan emergency dan paham alur evakuasi pasien di puskesmas,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, melalui pelatihan BHD dapat meminimalisir kematian pasien dalam perjalanan untuk keadaan emergency. Dalam pelatihan BHD tersebut para peserta juga dilatih sejumlah penanganan pasien.
Di antaranya, bagaimana menilai tingkat kesadaran pasien, memanggil bantuan, melakukan pemeriksaan terhadap nadi, melakukan kompresi (penekanan dada), membersihkan jalan nafas, membuka jalan nafas dan melakukan ventilasi (bantuan pernafasan).
“Kita harapkan para peserta nantinya dapat memberikan pertolongan pertama terhadap pasien di pusat layanan kesehatan, serta dapat membantu jika terjadi hal-hal emergency di lingkungan tempat tinggal,” imbuhnya.
Di samping itu, pelaksanaan pelatihan tersebut juga dimaksudkan sebagai bahan untuk dokumen akreditasi bagi Puskesmas yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba serta upaya peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Lamandau. (bib/pri)