28.2 C
Jakarta
Saturday, June 28, 2025

Pemkab Lamandau Tegaskan Komitmen Perjuangkan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau menunjukkan komitmen nyata, dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang baru-baru ini diselenggarakan di aula Inspektorat Kabupaten Lamandau.

Kegiatan ini merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Lamandau ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kehadiran narasumber ahli dari DP3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah semakin memperkaya materi dan wawasan para peserta.  Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Lamandau dalam mengimplementasikan program-program yang berperspektif gender.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lamandau, M. Irwansyah, Bupati Lamandau menekankan bahwa kesetaraan gender bukanlah sekadar wacana, melainkan pilar penting dalam pembangunan nasional.

Baca Juga :  Kualitas Layanan Kesehatan di Lamandau Harus Terjaga

“Hal ini sejalan dengan cita-cita pembangunan nasional yang tertuang dalam visi Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam konteks pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender,” ungkap M.Irwansyah saat dikonfirmasi Sabtu (28/6) kepada Wartawan.

Bupati juga secara tegas menyatakan peran krusial perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.  Kontribusi perempuan tidak hanya terbatas pada ranah domestik, tetapi juga mencakup sektor ekonomi, politik, pendidikan, dan lingkungan.  Perempuan, menurut Bupati, merupakan agen perubahan yang mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pengarusutamaan gender merupakan strategi kunci untuk memastikan setiap kebijakan dan program pembangunan benar-benar responsif terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.  Baik laki-laki maupun perempuan, termasuk kelompok rentan dan marginal, harus merasakan manfaat pembangunan secara adil dan merata,” tegas Bupati.

Bupati menjelaskan pentingnya PPRG sebagai instrumen untuk mewujudkan keadilan gender secara nyata.  PPRG, menurut Bupati, bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan sebuah pendekatan yang mengintegrasikan perspektif gender dalam seluruh tahapan perencanaan dan penganggaran pembangunan.

Baca Juga :  Atasi Pengangguran Melalui Pelatihan Wirausaha

“Dengan demikian, alokasi anggaran dapat lebih tepat sasaran dan berkeadilan, sehingga mampu menjawab kebutuhan spesifik perempuan dan kelompok rentan,” jelasnya.

Sosialisasi PUG dan pelatihan PPRG ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kapasitas para peserta, dalam menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing.

“Dengan demikian, diharapkan akan tercipta kebijakan dan program pembangunan yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan, sehingga mampu membawa Kabupaten Lamandau menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.,” tandasnya.

Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur komitmen Pemkab Lamandau, dalam menciptakan lingkungan yang setara dan memberdayakan bagi seluruh warganya.  Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita ini. (bib)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau menunjukkan komitmen nyata, dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Hal ini dibuktikan melalui pelaksanaan Sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) yang baru-baru ini diselenggarakan di aula Inspektorat Kabupaten Lamandau.

Kegiatan ini merupakan langkah signifikan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Lamandau ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kehadiran narasumber ahli dari DP3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah semakin memperkaya materi dan wawasan para peserta.  Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkab Lamandau dalam mengimplementasikan program-program yang berperspektif gender.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lamandau, M. Irwansyah, Bupati Lamandau menekankan bahwa kesetaraan gender bukanlah sekadar wacana, melainkan pilar penting dalam pembangunan nasional.

Baca Juga :  Kualitas Layanan Kesehatan di Lamandau Harus Terjaga

“Hal ini sejalan dengan cita-cita pembangunan nasional yang tertuang dalam visi Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam konteks pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender,” ungkap M.Irwansyah saat dikonfirmasi Sabtu (28/6) kepada Wartawan.

Bupati juga secara tegas menyatakan peran krusial perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.  Kontribusi perempuan tidak hanya terbatas pada ranah domestik, tetapi juga mencakup sektor ekonomi, politik, pendidikan, dan lingkungan.  Perempuan, menurut Bupati, merupakan agen perubahan yang mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pengarusutamaan gender merupakan strategi kunci untuk memastikan setiap kebijakan dan program pembangunan benar-benar responsif terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.  Baik laki-laki maupun perempuan, termasuk kelompok rentan dan marginal, harus merasakan manfaat pembangunan secara adil dan merata,” tegas Bupati.

Bupati menjelaskan pentingnya PPRG sebagai instrumen untuk mewujudkan keadilan gender secara nyata.  PPRG, menurut Bupati, bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan sebuah pendekatan yang mengintegrasikan perspektif gender dalam seluruh tahapan perencanaan dan penganggaran pembangunan.

Baca Juga :  Atasi Pengangguran Melalui Pelatihan Wirausaha

“Dengan demikian, alokasi anggaran dapat lebih tepat sasaran dan berkeadilan, sehingga mampu menjawab kebutuhan spesifik perempuan dan kelompok rentan,” jelasnya.

Sosialisasi PUG dan pelatihan PPRG ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kapasitas para peserta, dalam menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing.

“Dengan demikian, diharapkan akan tercipta kebijakan dan program pembangunan yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan, sehingga mampu membawa Kabupaten Lamandau menuju masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.,” tandasnya.

Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur komitmen Pemkab Lamandau, dalam menciptakan lingkungan yang setara dan memberdayakan bagi seluruh warganya.  Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita ini. (bib)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/