NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Lamandau menegaskan komitmen dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang rawan terjadi di musim kemarau.
Langkah konkret dilakukan melalui peningkatan patroli dan sosialisasi kepada warga, guna memperkuat sinergi dalam pencegahan bencana ekologis tersebut.
Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, hadir langsung dalam apel kesiapsiagaan Karhutla yang digelar di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (28/5). Apel dipimpin Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan diikuti seluruh kepala daerah se-Kalimantan Tengah.
Wabup Abdul Hamid menegaskan pentingnya upaya bersama untuk mengantisipasi dan menangani Karhutla secara menyeluruh.
“Apel ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan komitmen nyata kita bersama untuk melindungi Kalimantan Tengah dari ancaman Karhutla,” tegas Abdul Hamid seusai apel.
Ia menyampaikan bahwa Lamandau telah menyiapkan langkah preventif menghadapi musim kering, termasuk memperkuat patroli dan menyosialisasikan bahaya Karhutla kepada masyarakat.
Dalam amanatnya, Gubernur Agustiar Sabran menekankan perlunya keterlibatan aktif seluruh unsur masyarakat serta kepatuhan terhadap aturan dalam pengelolaan lahan. Ia juga meminta setiap kepala daerah memastikan kesiapan personel dan peralatan pemadam kebakaran di wilayah masing-masing.
Apel tersebut juga dirangkai dengan demonstrasi penggunaan alat dan teknik pemadaman Karhutla, sebagai bagian dari peningkatan kapasitas tim di lapangan. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana penyebaran informasi terkait mitigasi dan pengendalian kebakaran kepada publik.
Abdul Hamid kembali menegaskan komitmen Lamandau untuk mendukung pemerintah provinsi dan seluruh stakeholder dalam menanggulangi Karhutla.
“Saya berharap melalui apel ini, sinergi dan kolaborasi antar pihak akan semakin kuat, sehingga dapat meminimalisir dampak negatif Karhutla terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan di wilayah Lamandau yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Menurutnya, perlindungan terhadap kawasan rawan Karhutla merupakan bagian dari tanggung jawab bersama.
“Upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan Karhutla, akan terus ditingkatkan,” tandas Wabup. (bib)