NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kodim 1017/Lmd menggelar Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan. Dalam rangka siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor di lapangan apel Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1017/Lamandau, Rabu (27/12/ 2023)
Apel Status Tanggap Darurat Penangan Bencana Banjir, Putting Beliung dan Tanah Longsor TA.2023 ini dipimpin Pj. Bupati Lamandau Lilis Suriani, di dampingi Dandim 1017/Lmd Letkol Arm. Ari Sugiharto, dan Wakapolres Lamandau Kompol Samsul Bahri.
Dalam sambutan Komandan Korem 102 Panju panjung, dibacakan Pj Bupati Lamandau. Mengatakan tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini yaitu untuk menunjukkan kesiapsiagaan dalam melaksanakan penanggulangan bencana, dengan melaksanakan pengecekan personil maupun materil seluruh Satuan TNI,
Polri dan Badan/Dinas/Instansi terkait dalam penanggulangan Bencana banjir di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2023. “Tujuan lainnya untuk membangun sinergitas dan mengkonsolidasikan satuan pelaksanaan penanggulangan bencana alam di wilayah Kodim 1017/Lmd khsususnya dan pemerintah daerah pada umumnya,” kata Lilis Suriani.
Seperti diketahui, bahwa pada akhir tahun 2023 sampai dengan awal tahun 2024, curah hujan di wilayah Kalteng cenderung cukup tinggi. BMKG sudah memprediksi tahun 2023 ini Provinsi Kalimantan Tengah akan berpotensi mengalami bencana Banjir di berbagai wilayah.
Tentunya ini harus menjadi perhatian serius bagi semua. Agar bencana banjir tidak menimbulkan kerugian yang besar. Baik korban jiwa maupun materil di masyarakat.
Pj Bupati Lamandau, menghimbau kepada masyarakat untuk mencegah banjir agar tidak menebang pohon tanpa kendali, yang mengakibatkan musnahnya resapan air. “Membersihkan selokan di daerah pemukiman, membuang sampah pada tempatnya, memasang lubang Biopori, mempertinggi rumah untuk tempat tinggal, menghindari membangun rumah di daerah aliran sungai (DAS),” tuturnya.
Di tempat terpisah. Dandim 1017/Lmd, Letkol Arm. Ari Sugiharto, mengajak semua pihak terkait agar bekerja sama dalam menanggulangi, bencana banjir di Provinsi kalimantan Tengah ini. Untuk itu, perlu sinergisitas semua pihak baik militer, Polri, Instansi atau Lembaga Pemerintah maupun masyarakat untuk menuju Provinsi Kalimantan Tengah yang bebas dari banjir.
Pemeriksaan perlengkapan dalam apel siaga ini, bertujuan untuk memantapkan dan mensiapsiagakan personil TNI, juga dalam rangka mengantisipasi dalam membantu masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam di Negeri ini, khususnya di wilayah Kabupaten Lamandau.
“Mengingat dampak yang di timbulkan, maka dalam penanggulangan bencana alam harus di lakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat dengan tujuan agar tidak terlalu berdampak buruk bagi para korban bencana,” pungkasnya. (Bib/ind)