27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

IBI Diminta Sinergi Turunkan Angka Kematian Ibu dan Anak

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO-Bupati Lamandau H Hendra Lesmana
berpesan kepada bidan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) Lamandau agar dapat bersinergi dengan dinas terkait untuk membantu
menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Selain itu bupati juga meminta IBI
berinergi dalam menurunkan angka stunting, kasus kurang gizi dan gizi buruk di
Kabupaten Lamandau.

Hal ini disampaikan Hendra  pada Musyawarah Cabang (Muscab) ke-3 IBI
kabupaten Lamandau. Mucab itu digelar di Aula Badan Keuangan Daerah dengan
menerapkan protokol kesehatan.

Bupati menyampaikan, bahwa seorang bidan
dalam memberikan pelayanan harus mampu menghadapi tuntutan yang terus berubah
seiring perkembangan masyarakat dan dinamika teknologi.

Menurut dia, hal ini harus sejalan dengan
program pemerintah daerah. Khususnya terkait tenaga kesehatan. Yakni tentang
desa dan tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Pemkab Wujudkan Ketahanan Pangan

“Untuk itu saya meminta, agar IBI
Lamandau juga mendorong anggotanya yang ada diseluruh desa untuk aktif melayani
masyarakat lebih baik lagi,” harap Hendra.

Ditambahkannya, bidan sebagai tenaga
kesehatan profesional bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan terbaik
kepada perempuan. Baik pada masa kehamilan, persalinan, kesehatan reproduksi
perempuan, termasuk keluarga berencana serta bayi dan balita.

Dia menegaskan, IBI kabupaten Lamandau sebagai wadah
menghimpun seluruh anggota yang berprofesi bidan. “Untuk itu harus dapat
bersatu dan berperan sebagai satu kekuatan sosial untuk membantu mencapai visi
misi pemerintah daerah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Bumi Bahaum
Bakuba,” tandasnya. 

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO-Bupati Lamandau H Hendra Lesmana
berpesan kepada bidan yang tergabung dalam organisasi Ikatan Bidan Indonesia
(IBI) Lamandau agar dapat bersinergi dengan dinas terkait untuk membantu
menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Selain itu bupati juga meminta IBI
berinergi dalam menurunkan angka stunting, kasus kurang gizi dan gizi buruk di
Kabupaten Lamandau.

Hal ini disampaikan Hendra  pada Musyawarah Cabang (Muscab) ke-3 IBI
kabupaten Lamandau. Mucab itu digelar di Aula Badan Keuangan Daerah dengan
menerapkan protokol kesehatan.

Bupati menyampaikan, bahwa seorang bidan
dalam memberikan pelayanan harus mampu menghadapi tuntutan yang terus berubah
seiring perkembangan masyarakat dan dinamika teknologi.

Menurut dia, hal ini harus sejalan dengan
program pemerintah daerah. Khususnya terkait tenaga kesehatan. Yakni tentang
desa dan tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Pemkab Wujudkan Ketahanan Pangan

“Untuk itu saya meminta, agar IBI
Lamandau juga mendorong anggotanya yang ada diseluruh desa untuk aktif melayani
masyarakat lebih baik lagi,” harap Hendra.

Ditambahkannya, bidan sebagai tenaga
kesehatan profesional bertanggungjawab memberikan pelayanan kesehatan terbaik
kepada perempuan. Baik pada masa kehamilan, persalinan, kesehatan reproduksi
perempuan, termasuk keluarga berencana serta bayi dan balita.

Dia menegaskan, IBI kabupaten Lamandau sebagai wadah
menghimpun seluruh anggota yang berprofesi bidan. “Untuk itu harus dapat
bersatu dan berperan sebagai satu kekuatan sosial untuk membantu mencapai visi
misi pemerintah daerah demi tercapainya kesejahteraan masyarakat Bumi Bahaum
Bakuba,” tandasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru