33.1 C
Jakarta
Wednesday, November 19, 2025

LPG 3 Kg Sulit Didapat, Masyarakat :Jangan Tebang Pilih Melayani Pembeli

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –  Keluhan masyarakat terkait kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, semakin meningkat. Warga merasa kesulitan mendapatkan gas subsidi ini, yang sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari.

Mama Amel, seorang pedagang setempat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem distribusi yang dianggap tidak adil.

“Kemarin saya mau beli gas 3 Kg, tapi katanya sudah habis yang ada itu sudah di pesan orang, Padahal saya cuman mau beli satu saja, tapi malah tidak dilayani,” ujarnya pada Rabu (19/11).

Ia berharap agen LPG lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil, dan tidak melakukan praktik tebang pilih dalam melayani pembeli.

“Saya berharap jangan tebang pilih dalam melayani pembeli dan harga juga semoga cepat normal, sekarang ini ada yang 35 ribu dan 40 ribuan lebih,” tuturnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Profesionalisme dan Kapasitas Diri Dalam Menjalankan Tugas dan Tanggung Jawab

Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lamandau, Penyang, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada empat agen LPG di wilayah tersebut.

“Dari hasil konfirmasi, tidak ditemukan kendala pada LO (Liaison Officer) maupun proses distribusi dari agen ke pangkalan,” jelasnya.

Electronic money exchangers listing

Namun, ia mengakui bahwa pada hari libur nasional, aktivitas operasional di Pertamina, termasuk penyaluran LPG, umumnya tidak berjalan.

Penyang menambahkan. Bahwa pemerintah daerah akan terus memantau situasi ini dan berupaya mencari solusi terbaik agar kelangkaan LPG 3 Kg tidak berlarut-larut.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pertamina, untuk memastikan pasokan LPG tetap stabil dan distribusi berjalan lancar,” katanya.

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Kelangkaan LPG 3 Kg sangat membebani ekonomi keluarga, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Keadilan dalam distribusi dan ketersediaan pasokan yang stabil menjadi harapan utama warga Kecamatan Bulik saat ini. (bib)

Baca Juga :  BRI Timor-Leste Sinergi dengan Pertamina International Timor, S.A

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO –  Keluhan masyarakat terkait kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg di Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, semakin meningkat. Warga merasa kesulitan mendapatkan gas subsidi ini, yang sangat penting untuk kebutuhan sehari-hari.

Mama Amel, seorang pedagang setempat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem distribusi yang dianggap tidak adil.

“Kemarin saya mau beli gas 3 Kg, tapi katanya sudah habis yang ada itu sudah di pesan orang, Padahal saya cuman mau beli satu saja, tapi malah tidak dilayani,” ujarnya pada Rabu (19/11).

Electronic money exchangers listing

Ia berharap agen LPG lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil, dan tidak melakukan praktik tebang pilih dalam melayani pembeli.

“Saya berharap jangan tebang pilih dalam melayani pembeli dan harga juga semoga cepat normal, sekarang ini ada yang 35 ribu dan 40 ribuan lebih,” tuturnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Profesionalisme dan Kapasitas Diri Dalam Menjalankan Tugas dan Tanggung Jawab

Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lamandau, Penyang, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada empat agen LPG di wilayah tersebut.

“Dari hasil konfirmasi, tidak ditemukan kendala pada LO (Liaison Officer) maupun proses distribusi dari agen ke pangkalan,” jelasnya.

Namun, ia mengakui bahwa pada hari libur nasional, aktivitas operasional di Pertamina, termasuk penyaluran LPG, umumnya tidak berjalan.

Penyang menambahkan. Bahwa pemerintah daerah akan terus memantau situasi ini dan berupaya mencari solusi terbaik agar kelangkaan LPG 3 Kg tidak berlarut-larut.

“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Pertamina, untuk memastikan pasokan LPG tetap stabil dan distribusi berjalan lancar,” katanya.

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Kelangkaan LPG 3 Kg sangat membebani ekonomi keluarga, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Keadilan dalam distribusi dan ketersediaan pasokan yang stabil menjadi harapan utama warga Kecamatan Bulik saat ini. (bib)

Baca Juga :  BRI Timor-Leste Sinergi dengan Pertamina International Timor, S.A

Terpopuler

Artikel Terbaru