Lamandau Expo Jadi Penggerak Roda Perekonomian Masyarakat

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO– Gelaran Lamandau Expo tahun 2023 telah berlangsung selama 6 hari. Mulai dari tanggal 4- 9 September 2023. Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana  secara resmi menutup kegiatan Lamandau Expo tahun 2023 yang dilaksanakan di alun-alun kota Nanga Bulik itu, Sabtu malam  (9/9). Bupati mengatakan, Lamandau Expo jadi penggerak roda perekonomian masyarakat

“Salah satu indikator tumbuhnya ekonomi daerah. Dapat dilihat dari terus berkembangnya UMKM. Pemerintah daerah secara berkelanjutan memberikan bantuan Rp5 juta kepada setiap UMKM yang ada. Total, hampir 2.000 lebih UMKM di Lamandau yang telah menerima bantuan. Entah itu bantuan hibah UMKM ataupun dari dinas sosial yaitu bantuan usaha Ekonomi Produktif (UEP),” ungkapnya.

Kegiatan atau bantuan ini, lanjut dia. Tidak lain adalah untuk membantu. Sekaligus sebagai stimulan bagi para pelaku UMKM, untuk bisa survive bahkan tumbuh di dalam menjalankan usahanya.

Bupati meyakini, event expo ataupun bazar dapat menjadi tempat yang cukup baik bagi transaksi ekonomi masyarakat. Sebab itu, dengan UMKM yang jumlahnya lebih dari 2000-an, maka bisa dibentuk asosiasi.

“Dengan demikian, kegiatan seperti bazar atau Expo tidak harus dari tangan pemerintah bisa dilakukan mandiri. Kenapa? para pelakunya 2.000 lebih. Kalau 2.000 lebih ini berkumpul dalam satu wadah tentu bisa menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa,” jelasnya.

Jika selama ini kemungkinan event daerah hanya dilaksanakan 1 atau 2 kali setahun. Lebih jauh dikatakan Bupati, maka kedepan mungkin secara mandiri bisa dilaksanakan secara swadaya oleh para pelaku UMKM, bisa menggandeng EO yang ada di Lamandau atau dari luar daerah misalnya 2 atau 3 bulan sekali.

“Karena event yang mendatangkan keramaian itu bisa diciptakan dan pasti akan membawa dampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat,” tukasnya

Selama expo berlangsung, selain dilaksanakan pameran pembangunan oleh pemerintah daerah, ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik para penjual makanan dan minuman, pakaian hingga wahana bermain anak juga turut ambil bagian. (Bib/ind)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO– Gelaran Lamandau Expo tahun 2023 telah berlangsung selama 6 hari. Mulai dari tanggal 4- 9 September 2023. Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana  secara resmi menutup kegiatan Lamandau Expo tahun 2023 yang dilaksanakan di alun-alun kota Nanga Bulik itu, Sabtu malam  (9/9). Bupati mengatakan, Lamandau Expo jadi penggerak roda perekonomian masyarakat

“Salah satu indikator tumbuhnya ekonomi daerah. Dapat dilihat dari terus berkembangnya UMKM. Pemerintah daerah secara berkelanjutan memberikan bantuan Rp5 juta kepada setiap UMKM yang ada. Total, hampir 2.000 lebih UMKM di Lamandau yang telah menerima bantuan. Entah itu bantuan hibah UMKM ataupun dari dinas sosial yaitu bantuan usaha Ekonomi Produktif (UEP),” ungkapnya.

Kegiatan atau bantuan ini, lanjut dia. Tidak lain adalah untuk membantu. Sekaligus sebagai stimulan bagi para pelaku UMKM, untuk bisa survive bahkan tumbuh di dalam menjalankan usahanya.

Bupati meyakini, event expo ataupun bazar dapat menjadi tempat yang cukup baik bagi transaksi ekonomi masyarakat. Sebab itu, dengan UMKM yang jumlahnya lebih dari 2000-an, maka bisa dibentuk asosiasi.

“Dengan demikian, kegiatan seperti bazar atau Expo tidak harus dari tangan pemerintah bisa dilakukan mandiri. Kenapa? para pelakunya 2.000 lebih. Kalau 2.000 lebih ini berkumpul dalam satu wadah tentu bisa menyelenggarakan kegiatan yang luar biasa,” jelasnya.

Jika selama ini kemungkinan event daerah hanya dilaksanakan 1 atau 2 kali setahun. Lebih jauh dikatakan Bupati, maka kedepan mungkin secara mandiri bisa dilaksanakan secara swadaya oleh para pelaku UMKM, bisa menggandeng EO yang ada di Lamandau atau dari luar daerah misalnya 2 atau 3 bulan sekali.

“Karena event yang mendatangkan keramaian itu bisa diciptakan dan pasti akan membawa dampak positif pada perputaran ekonomi masyarakat,” tukasnya

Selama expo berlangsung, selain dilaksanakan pameran pembangunan oleh pemerintah daerah, ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), baik para penjual makanan dan minuman, pakaian hingga wahana bermain anak juga turut ambil bagian. (Bib/ind)