26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

Pemkab Lamandau Kawal Stabilitas Harga Pangan di Tengah Deflasi Nasional

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Sekretaris Daerah (Setda) Muhamad Irwansyah, kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah secara virtual.

Rakor yang berlangsung di aula Setda Lamandau ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kemendagri, Restuardy Daud, Selasa (10/9).

Dalam kesempatan tersebut, Restuardy Daud menyampaikan bahwa inflasi nasional pada Agustus 2024 mencapai 2,12 persen, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Meskipun inflasi masih berada di zona aman, ia menyoroti lima daerah yang mengalami inflasi tinggi pada minggu pertama September 2024.

“Kami meminta perhatian khusus dari Kepala Daerah yang inflasi di wilayahnya masih tinggi, karena ada kecenderungan kenaikan harga untuk beberapa komoditas pangan. Selain itu, Kepala Daerah yang wilayahnya mengalami deflasi juga perlu menjaga stabilitas harga agar tetap proporsional,” kata Restuardy.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi, Ciptakan Lapangan Usaha

Sekda Lamandau, M. Irwansyah, menuturkan bahwa pemerintah pusat sangat menghargai upaya para Kepala Daerah dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing. Hal ini menjadi penting karena pergerakan harga pangan dapat berdampak signifikan terhadap inflasi daerah.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa komoditas yang berkontribusi terhadap deflasi pada Agustus 2024 di antaranya bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras.

“Deflasi Agustus 2024 disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami penurunan sebesar 1,24 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,20 persen,” jelasnya.

Rakor ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Pemkab Lamandau dan daerah lainnya dalam menjaga stabilitas harga pangan, serta mengantisipasi lonjakan inflasi di masa mendatang. (bib)

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Letakan Batu Pertama Pembangunan Tribun Olahraga di Desa Guci

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, melalui Sekretaris Daerah (Setda) Muhamad Irwansyah, kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah secara virtual.

Rakor yang berlangsung di aula Setda Lamandau ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kemendagri, Restuardy Daud, Selasa (10/9).

Dalam kesempatan tersebut, Restuardy Daud menyampaikan bahwa inflasi nasional pada Agustus 2024 mencapai 2,12 persen, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Meskipun inflasi masih berada di zona aman, ia menyoroti lima daerah yang mengalami inflasi tinggi pada minggu pertama September 2024.

“Kami meminta perhatian khusus dari Kepala Daerah yang inflasi di wilayahnya masih tinggi, karena ada kecenderungan kenaikan harga untuk beberapa komoditas pangan. Selain itu, Kepala Daerah yang wilayahnya mengalami deflasi juga perlu menjaga stabilitas harga agar tetap proporsional,” kata Restuardy.

Baca Juga :  Tingkatkan Kompetensi, Ciptakan Lapangan Usaha

Sekda Lamandau, M. Irwansyah, menuturkan bahwa pemerintah pusat sangat menghargai upaya para Kepala Daerah dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing. Hal ini menjadi penting karena pergerakan harga pangan dapat berdampak signifikan terhadap inflasi daerah.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa komoditas yang berkontribusi terhadap deflasi pada Agustus 2024 di antaranya bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras.

“Deflasi Agustus 2024 disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang mengalami penurunan sebesar 1,24 persen, dengan andil deflasi sebesar 0,20 persen,” jelasnya.

Rakor ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi Pemkab Lamandau dan daerah lainnya dalam menjaga stabilitas harga pangan, serta mengantisipasi lonjakan inflasi di masa mendatang. (bib)

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Letakan Batu Pertama Pembangunan Tribun Olahraga di Desa Guci

Terpopuler

Artikel Terbaru