25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Pemkab Lamandau Terima Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, menerima duplikat bendera pusaka oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mewakili Penjabat (Pj) Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) M.Irwansyah didampingi oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Lamandau, menerima bendera tersebut dari Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penyerahan duplikat bendera pusaka ini, dilakukan bersamaan dengan penyerahan teks proklamasi, pidato Bung Karno, dan buku pendidikan pancasila ke seluruh penjuru negeri.

Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-79, pada 17 Agustus mendatang. Penyerahan duplikat bendera pusaka itu, merupakan amanat dari Perpres No. 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Sekda mengatakan, apa yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, agar para bupati dan wali kota dapat menyosialisasikan ideologi Pancasila hingga ke desa-desa. Wisnu menekankan Pancasila bukan sekadar untuk dihafal saja.

“Tidak lama ini saya menerima duplikat bendera merah putih, dan teks proklamasi, pidato 1 Juni dan buku teks utama Pancasila. Dengan adanya itu hendaknya kita sosialisasikan dari pusat hingga ke daerah. Itu pesan dari Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya,” ujar M.Irwansyah, Sabtu (10/8/2024.

Sementara itu, dikatakannya bahwa  Ketua BPIP, Yudian Wahyudi meminta kepada para bupati dan wali kota untuk menjaga dengan baik bendera pusaka yang telah diberikan tersebut.

Baca Juga :  Tampilkan 1000 Tatakup, Festival Babukung 2024 di Lamandau Kembali Raih Rekor MURI

“Ketua BPIP berharap, agar duplikat bendera pusaka ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya. Duplikat bendera pusaka yang dibagikan bukanlah sekadar benda mati. Tapi merupakan benda pusaka yang di dalamnya terdapat makna dan guratan sejarah panjang perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa,” kata sekda menirukan. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, menerima duplikat bendera pusaka oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mewakili Penjabat (Pj) Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) M.Irwansyah didampingi oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Kabupaten Lamandau, menerima bendera tersebut dari Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Penyerahan duplikat bendera pusaka ini, dilakukan bersamaan dengan penyerahan teks proklamasi, pidato Bung Karno, dan buku pendidikan pancasila ke seluruh penjuru negeri.

Hal ini dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia ke-79, pada 17 Agustus mendatang. Penyerahan duplikat bendera pusaka itu, merupakan amanat dari Perpres No. 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Baca Juga :  Pemkab Lamandau Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi

Sekda mengatakan, apa yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, agar para bupati dan wali kota dapat menyosialisasikan ideologi Pancasila hingga ke desa-desa. Wisnu menekankan Pancasila bukan sekadar untuk dihafal saja.

“Tidak lama ini saya menerima duplikat bendera merah putih, dan teks proklamasi, pidato 1 Juni dan buku teks utama Pancasila. Dengan adanya itu hendaknya kita sosialisasikan dari pusat hingga ke daerah. Itu pesan dari Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya,” ujar M.Irwansyah, Sabtu (10/8/2024.

Sementara itu, dikatakannya bahwa  Ketua BPIP, Yudian Wahyudi meminta kepada para bupati dan wali kota untuk menjaga dengan baik bendera pusaka yang telah diberikan tersebut.

Baca Juga :  Tampilkan 1000 Tatakup, Festival Babukung 2024 di Lamandau Kembali Raih Rekor MURI

“Ketua BPIP berharap, agar duplikat bendera pusaka ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya. Duplikat bendera pusaka yang dibagikan bukanlah sekadar benda mati. Tapi merupakan benda pusaka yang di dalamnya terdapat makna dan guratan sejarah panjang perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa,” kata sekda menirukan. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru