NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Mewarnai menjadi salah satu kegiatan yang penuh keceriaan bagi anak-anak. Dengan mewarnai, mereka dapat bebas mengekspresikan kreativitasnya melalui beragam warna. Hal ini terbukti dalam acara Gebyar Lamandau Expo 2024, yang berlangsung dari 8 hingga 14 Agustus 2024 sebagai bagian dari perayaan HUT ke-22 Kabupaten Lamandau dan HUT RI ke-79. Kegiatan ini berlokasi di alun-alun Kota Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Jumat (9/8).
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lamandau, Hendroplin, mengungkapkan bahwa dalam rangkaian Festival Bebukung, Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dispar mengadakan lomba mewarnai sebagai salah satu acara yang memberikan dampak positif bagi anak-anak. Kegiatan ini diyakini mampu meningkatkan rasa percaya diri serta memupuk sifat kompetitif pada anak-anak.
“Lomba mewarnai ini diikuti oleh seluruh Taman Kanak-Kanak (TK/PAUD) se-Kota Nanga Bulik, dengan total 50 peserta. Melalui kegiatan ini, kami berharap anak-anak dapat lebih mencintai budaya daerah serta mengenal lebih dekat luha atau topeng bukung,” kata Hendro.
Hendro juga mengajak generasi muda, terutama generasi milenial, untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur.
“Di era digitalisasi seperti saat ini, kita bisa memperkenalkan budaya kita ke lebih banyak orang, sehingga tradisi budaya Babukung dari Kabupaten Lamandau terus terjaga,” tambahnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani, mengapresiasi kemeriahan Festival Babukung 2024 yang luar biasa. Tidak hanya peserta karnaval topeng yang memukau, antusiasme masyarakat yang menyaksikan keunikan festival ini juga sangat besar. Tahun ini, Festival Babukung kembali masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI.
“Tahun ini adalah penyelenggaraan Festival Babukung yang ke-9. Tentu ini menjadi kebanggaan kita semua, apalagi event ini kembali masuk dalam 110 KEN Kemenparekraf RI,” ujarnya.
Ia juga menyatakan apresiasinya terhadap seluruh rangkaian kegiatan yang digelar. Menurutnya, acara ini merupakan salah satu upaya nyata untuk menjaga kelestarian seni budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamandau. (bib)