29.7 C
Jakarta
Friday, May 9, 2025

Sambut Kemarau, Lamandau Siap Wujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, secara resmi membuka kegiatan pelatihan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah Kabupaten Lamandau tahun 2025.

Rizky berharap dengan terbentuknya MPA,  Kabupaten Lamandau dapat bebas dari kebakaran hutan dan lahan di tahun 2025 ini. Minimal mengurangi terjadinya kebakaran.

“Saya mengharapkan Kabupaten Lamandau di tahun 2025 ini, dapat bebas dari kebakaran hutan dan lahan minimal mengurangi terjadinya kebakaran,” harap Bupati Rizky, Jum’at (9/5).

Kepada MPA yang telah dibentuk, ia berpesan agar  dapat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh. Sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Dalam kegiatan ini, BPBD kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah .

Mewakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng, Murayyati menjelaskan bahwa pengendalian karhutla merupakan salah satu program 100 hari gubernur Kalteng. Hal ini menandakan bahwa gubernur kalteng memberikan perhatian serius terhadap pengendalian karhutla.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Dorong Kebersamaan Melalui Jalan Santai

“Kita  terus meningkatkan upaya penanganan Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, diantaranya dengan membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla,”ujarnya.

Dikatakannya juga, bahwa pada tahun 2024 telah dibentuk 64 Pos Lapangan yang ditempatkan pada area rawan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan pada tahun 2025 ini, menjadi 75 Pos Lapangan. Hal ini bertujuan agar jangkauan dan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan lebih maksimal.

Ia pun menjelaskan bahwa  personel Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla berasal dari masyarakat setempat yang terkumpul dalam organisasi Masyarakat Peduli Api (MPA) didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sebelum MPA diaktivasi menjadi Pos Lapangan, maka terlebih dahulu dilaksanakan peningkatan kapasitas personilnya dengan melaksanakan pelatihan seperti ini.

Baca Juga :  Perayaan Natal Bersama: Pj Bupati Lamandau Ajak Menjaga Harmoni dan Persatuan

“Pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap di 28 lokasi pada 14 kabupaten/kota, melibatkan 75 regu MPA dengan jumlah personel sekitar 1.125 orang. Khusus untuk

wilayah Kabupaten Lamandau, jumlah pos lapangan yang akan diaktivasi sebanyak 2 pos lapangan. Sehingga jumlah personil yang akan dilatih sebanyak 30 orang. Mereka akan dilatih terkait pengendalian karhutla yang disampaikan dalam bentuk teori dan praktek,”bebernya.

Pelatihan yang dilaksanakan tersebut, ia harapkan dmampu menunjang anggota MPA dalam melaksanakan tugas pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Karena dengan pelaksanaan pelatihan ini, tentu MPA diharapkan bisa meminimalisir kemungkinan terburuk yang akan terjadi dilapangan.

“Kita percaya bahwa ini merupakan modal yang sangat baik dalam mewujudkan keinginan bapak gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah untuk mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap,”pungkasnya.(bib/hnd)

 

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO -Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, secara resmi membuka kegiatan pelatihan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah Kabupaten Lamandau tahun 2025.

Rizky berharap dengan terbentuknya MPA,  Kabupaten Lamandau dapat bebas dari kebakaran hutan dan lahan di tahun 2025 ini. Minimal mengurangi terjadinya kebakaran.

“Saya mengharapkan Kabupaten Lamandau di tahun 2025 ini, dapat bebas dari kebakaran hutan dan lahan minimal mengurangi terjadinya kebakaran,” harap Bupati Rizky, Jum’at (9/5).

Kepada MPA yang telah dibentuk, ia berpesan agar  dapat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh. Sehingga dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Dalam kegiatan ini, BPBD kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalimantan Tengah .

Mewakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Dan Pemadam Kebakaran Provinsi Kalteng, Murayyati menjelaskan bahwa pengendalian karhutla merupakan salah satu program 100 hari gubernur Kalteng. Hal ini menandakan bahwa gubernur kalteng memberikan perhatian serius terhadap pengendalian karhutla.

Baca Juga :  Pj Bupati Lamandau Dorong Kebersamaan Melalui Jalan Santai

“Kita  terus meningkatkan upaya penanganan Karhutla di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, diantaranya dengan membentuk Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla,”ujarnya.

Dikatakannya juga, bahwa pada tahun 2024 telah dibentuk 64 Pos Lapangan yang ditempatkan pada area rawan kebakaran hutan dan lahan. Sedangkan pada tahun 2025 ini, menjadi 75 Pos Lapangan. Hal ini bertujuan agar jangkauan dan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan lebih maksimal.

Ia pun menjelaskan bahwa  personel Pos Lapangan Satgas Pengendali Karhutla berasal dari masyarakat setempat yang terkumpul dalam organisasi Masyarakat Peduli Api (MPA) didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sebelum MPA diaktivasi menjadi Pos Lapangan, maka terlebih dahulu dilaksanakan peningkatan kapasitas personilnya dengan melaksanakan pelatihan seperti ini.

Baca Juga :  Perayaan Natal Bersama: Pj Bupati Lamandau Ajak Menjaga Harmoni dan Persatuan

“Pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap di 28 lokasi pada 14 kabupaten/kota, melibatkan 75 regu MPA dengan jumlah personel sekitar 1.125 orang. Khusus untuk

wilayah Kabupaten Lamandau, jumlah pos lapangan yang akan diaktivasi sebanyak 2 pos lapangan. Sehingga jumlah personil yang akan dilatih sebanyak 30 orang. Mereka akan dilatih terkait pengendalian karhutla yang disampaikan dalam bentuk teori dan praktek,”bebernya.

Pelatihan yang dilaksanakan tersebut, ia harapkan dmampu menunjang anggota MPA dalam melaksanakan tugas pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Karena dengan pelaksanaan pelatihan ini, tentu MPA diharapkan bisa meminimalisir kemungkinan terburuk yang akan terjadi dilapangan.

“Kita percaya bahwa ini merupakan modal yang sangat baik dalam mewujudkan keinginan bapak gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah untuk mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap,”pungkasnya.(bib/hnd)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru