NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Penangkaran rusa sambar (Cervus unicolor) di Kompleks Perkantoran Bukit Hibul, Nanga Bulik, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Lamandau. Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, meninjau langsung lokasi untuk memastikan kondisi satwa serta lingkungan penangkaran tetap terjaga.
Dalam kunjungannya, ia mengapresiasi keberadaan penangkaran ini sebagai aset berharga bagi daerah. Menurutnya, rusa sambar merupakan satwa endemik yang keberadaannya semakin langka, sehingga perlu upaya pelestarian secara berkelanjutan.
“Penangkaran rusa ini bukan hanya kebanggaan Lamandau, tetapi juga Kalimantan Tengah. Tidak semua daerah memiliki fasilitas seperti ini. Oleh karena itu, kita semua harus menjaga dan melestarikannya,” ujar Said Salim, Jumat (7/3).
Ia menegaskan bahwa upaya konservasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Keberadaan penangkaran diharapkan dapat mendukung kelestarian rusa sambar sekaligus menjadi daya tarik wisata edukatif bagi warga.
Selain sebagai sarana pelestarian, penangkaran rusa sambar juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi keluarga. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan agar lingkungan tetap nyaman bagi satwa maupun pengunjung.
“Mari kita jaga kebersihan kawasan ini dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kebersihan sangat penting untuk kenyamanan satwa dan keindahan lingkungan,” pungkasnya. (bib)