NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Sempat berangsur surut, namun hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari belakangan membuat debet air sungai di Kabupaten Lamandau kembali naik. Akibatnya, sejumlah desa di Kabupaten Lamandau kembali dilanda banjir.
Di Kecamatan Lamandau misalnya, banjir juga memutuskan akses jalan penghubung antara Desa Sekoban menuju Desa Samu Jaya. Tak ayal, aktivitas masyarakat sempat lumpuh.
Bahkan, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau diturunkan ke lokasi untuk membantu masyarakat menyeberangi genangan air yang mencapai 1 meter.
“Jalan penghubung antara Desa Samu Jaya – Sekoban telah terendam banjir dengan ketinggian muka air ± 100 cm, menyebabkan lumpuhnya jalan penghubung yang biasa digunakan masyarakat terutama pelajar menuju sekolah,” ungkap Kalaksa BPBD Lamandau, Hendikel, Rabu (5/6).
Mengingat pada saat ini memasuki jadwal ulangan, lanjut dia, maka Camat Lamandau bermohon untuk bantuan perahu sebagai alat transportasi penyeberangan untuk masyarakat terutama anak sekolah.
“Atas permohonan tersebut, maka kita langsung kirimkan 1 unit perahu Dolvin/Fiber sebagai alat bantu transfortasi untuk masyarakat,” ujarnya.
Dia menyebut, banjir genangan ini disebabkan karena beberapa hari belakangan wilayah Kabupaten Lamandau diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi dan dengan durasi yang cukup panjang.
Selain Desa Sekoban dan Samu Jaya, saat ini banjir juga masih menggenagi sejumlah desa lainnya, seperti Desa Penopa, Kujan dan sejumlah lingkungan RT di Kelurahan Nanga Bulik.
Sebelumnya, Pemda Lamandau dan sejumlah instansi juga telah menyalurkan bantuan pangan kepada warga yang terdampak banjir. (bib)