Site icon Prokalteng

Perlu Meningkatkan Kesadaran dan Kesiapsiagaan Dalam Mengantisipasi Penanggulangan Bencana

Pj Bupati Lamandau Lilis Suriani. Membuka secara resmi kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Banjir dan Karhutla tahun 2024, di Kabupaten Lamandau. (FOTO: BIB/PROKALTENG.CO)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO- Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani. Membuka Kegiatan Penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi Banjir dan Karhutla tahun 2024, di aula Hotel Putri Tunggal, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau.

Adapun kegiatan ini diikuti oleh perwakilan OPD terkait, TNI, Polri, Lembaga Usaha, Perguruan Tinggi dan Insan Pers.

Tujuan dilaksanakannya kegiatan yang mendatangkan narasumber dari Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Jakarta, dan Perwakilan Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Yogyakarta, ini sebagai salah satu pedoman penanganan fase tanggap darurat bencana banjir, agar penanganannya dapat berjalan cepat, tepat, efektif, terkoordinasi dan menyeluruh.

Saat diwawancarai Pj Bupati Lilis Suriani mengatakan, bahwa perlunya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan aparat dan masyarakat dalam upaya dan mengantisipasi penanggulangan bencana.

“Sehingga dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat memastikan kesiapan para pemangku kepentingan dalam merespon dengan benar keadaan darurat, serta potensi dampak yang ditimbulkan akibat bencana,” ujarnya kepada awak media, Selasa (2/7) di Nanga Bulik.

Ia juga mengungkapkan, Sebagai negara yang berada di daerah sangat rawan bencana dengan intensitas kejadian bencana yang terus meningkat, serta belajar dari pelaksanaan penanggulangan bencana selama ini. Masih terlihat bahwa kesadaran dan kesiapsiagaan aparat dan masyarakat dalam upaya dan mengantisipasi penanggulangan bencana perlu ditingkatkan.

“Dengan diadakan penyusunan dokumen rencana kontingensi banjir dan dokumen rencana kontingensi kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Lamandau tahun 2024, yang diharapkan untuk memastikan kesiapan para pemangku kepentingan dalam merespon dengan benar keadaan darurat serta potensi dampak yang dapat ditimbulkan akibat bencana. Sebagai suatu rencana yang terintegrasi,” pungkasnya. (Bib)

Exit mobile version