27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Tuntutan Plasma Berpotensi Mengganggu Kamtibmas Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor menyambut baik kehadiran rombongan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Djoko Poerwanto, saat melaksanakan Safari Ramadan 1445 di Kota Sampit.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan situasi kamtibmas di Kabupaten Kotim yang aman dan kondusif pascapemilu Februari lalu, Diharapkan kondisi tersebut dapat bertahan hingga usai pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November tahun 2024 nanti.

“Ada beberapa hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah ini, Salah satunya adalah tuntutan masyarakat kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit terkait plasma 20 persen,”kata Halikin.

Ia juga mengatakan bahwa Pemkab Kotim telah membentuk tim yang dinamakan Tim Penanganan Konflik Sosial (PKS) yang berhasil merealisasikan banyak permintaan masyarakat. Meskipun masih ada satu atau dua perusahaan belum melaksanakan kewajiban, pemerintah daerah terus berupaya mengatasi permasalahan itu.

Baca Juga :  Realisasi Penyertaan Modal BUMD Dilakukan Secara Bertahap

“Kami juga mohon dukungan dan bimbingan dari pihak Polda Kalteng, sehingga kami bisa terus melaksanakan konflik sosial agar supaya Kabupaten Kotim tetap aman dan kondusif,” ucap Halikin.(bah/ram/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor menyambut baik kehadiran rombongan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Djoko Poerwanto, saat melaksanakan Safari Ramadan 1445 di Kota Sampit.

Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan situasi kamtibmas di Kabupaten Kotim yang aman dan kondusif pascapemilu Februari lalu, Diharapkan kondisi tersebut dapat bertahan hingga usai pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November tahun 2024 nanti.

“Ada beberapa hal yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah ini, Salah satunya adalah tuntutan masyarakat kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit terkait plasma 20 persen,”kata Halikin.

Ia juga mengatakan bahwa Pemkab Kotim telah membentuk tim yang dinamakan Tim Penanganan Konflik Sosial (PKS) yang berhasil merealisasikan banyak permintaan masyarakat. Meskipun masih ada satu atau dua perusahaan belum melaksanakan kewajiban, pemerintah daerah terus berupaya mengatasi permasalahan itu.

Baca Juga :  Realisasi Penyertaan Modal BUMD Dilakukan Secara Bertahap

“Kami juga mohon dukungan dan bimbingan dari pihak Polda Kalteng, sehingga kami bisa terus melaksanakan konflik sosial agar supaya Kabupaten Kotim tetap aman dan kondusif,” ucap Halikin.(bah/ram/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru