PROKALTENG.CO – Di tengah upaya pemerintah daerah mempercepat pertumbuhan ekonomi, sektor pelabuhan kembali menjadi sorotan penting.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan bahwa Pelabuhan Sampit memiliki peran strategis sebagai penggerak utama roda ekonomi masyarakat, sekaligus pintu masuk utama aktivitas perdagangan di wilayah pesisir selatan Kalimantan Tengah.
Keseriusan itu disampaikan Halikinnor saat melakukan audiensi dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sampit serta PT Pelindo Regional 3 di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/10).
Dalam pertemuan tersebut, ia menekankan perlunya percepatan pengembangan terminal penumpang dan peningkatan fasilitas pelabuhan agar dapat menopang pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
“Pelabuhan menjadi simpul vital bagi distribusi barang dan jasa. Karena itu, pengembangannya harus kita dorong bersama. Ini juga sejalan dengan arahan Presiden yang menempatkan pelabuhan sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional,” ujar Halikinnor.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur pelabuhan tidak hanya penting bagi kelancaran arus logistik, tetapi juga menjadi bagian dari persiapan menghadapi wacana pemekaran wilayah menjadi provinsi baru. Dengan infrastruktur pelabuhan yang lebih baik, Kotim akan memiliki daya saing lebih kuat dalam mendukung aktivitas perdagangan antarwilayah.
“Apalagi dengan adanya wacana pembentukan provinsi baru, pelabuhan di Kotim harus siap berperan lebih besar. Fasilitas jasa dan barang di pelabuhan menjadi kebutuhan yang sangat vital,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga mengapresiasi langkah KSOP Kelas III Sampit dan PT Pelindo yang terus memperbaiki dan meningkatkan fasilitas pelabuhan. Ia berharap sinergi lintas lembaga ini dapat terus diperkuat agar pembangunan pelabuhan berjalan efektif dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami ingin pelabuhan tidak hanya menjadi tempat bongkar muat, tapi juga kawasan yang bisa tumbuh menjadi destinasi wisata. Dengan tata kelola yang baik, kawasan pelabuhan bisa menjadi ruang ekonomi baru bagi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Halikinnor menekankan pentingnya pengelolaan yang efisien serta terintegrasi antara pemerintah daerah, KSOP, dan Pelindo.
Ia meyakini, penguatan sektor pelabuhan akan membuka peluang baru bagi investasi, memperluas lapangan kerja, serta memperkuat posisi Kotim sebagai daerah dengan potensi maritim yang menjanjikan.
“Kolaborasi dan perencanaan yang matang akan menjadi kunci. Pemerintah daerah siap mendukung langkah-langkah strategis untuk mewujudkan pelabuhan yang modern, produktif, dan berdaya saing tinggi,” tandasnya. (mif/kpg)
