Site icon Prokalteng

Barak Lima Pintu Ludes Terbakar, Wabup Langsung Kirim Bantuan

Petugas Disdamkarmat Kabupaten Kotim saat berupaya menjinakkan api yang membakar barak lima pintu, Rabu (29/5). (FOTO : RUSLI/KPG)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sebuah barak lima pintu milik panti asuhan Annida Qolbu, Jalan Jaya Wijaya 4, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ludes terbakar, Rabu (29/5). Bangunan yang digunakan sebagai asrama itu terbakar diduga akibat konsleting listrik. Kebakaran yang terjadi pukul 7.30 pagi sempat menghebohkan warga sekitar karena berada di lokasi panti asuhan yang padat penduduk.

“Laporan didapatkan jam 7.30. Tim pemadam kebakaran langsung bergegas ke lokasi untuk memadamkan api dan menghindari api menjalar,” ujar Plt Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), Win RK Benung, saat diwawancara awak media.

Barak tersebut hanya diisi sebanyak tiga pintu. Sementara sisanya digunakan sebagai gudang untuk tempat barang para penghuni barak. Api yang cepat membesar dan melalap habis bangunan yang berkonstruksi kayu tersebut.

“Ada lima pintu, kemudian yang dihuni cuman tiga pintu. Dua pintu sisanya digunakan untuk gudang,” terangnya.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Api baru bisa dipadamkan setelah petugas Disdamkarmat berjibaku dengan api selama hampir satu jam dengan lima unit mobil pedam dibantu dengan relawan pemadam.

“Kerugian diperkirakan sebesar Rp500 juta. Kita membawa lima unit pemadam. Tiga fighter dan dua penyuplai air,” tandasnya.

Usai mendengar kejadian itu, Wabup Kotim, Irawati langsung mengutus orang untuk datang kelokasi kejadian dan menyerahkan bantuan kepada para korban. Bantuan berupa bahan makanan seperti beras dan telur diberikan untuk meringankan beban para korban.

“Kita tadi menyerahkan bantuan untuk para korban. Bagaimanapun juga ini musibah dan kita tidak bisa menghindari,” ucapnya.

Ia mengucapkan rasa prihatin kepada para korban dan berharap para korban diberikan kesabaran dan ketabahan ketika menghadapi musibah tersebut. “Semoga para korban bisa tabah. Mudah-mudahan kejadian ini ada hikmahnya,” tutupnya.(sli/kpg)

 

Exit mobile version