SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor. Menegaskan bahwa keberhasilan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih bergantung sepenuhnya pada kualitas para pengurusnya.
Ia mengingatkan agar koperasi tidak hanya berdiri secara administratif, tetapi benarbenar dikelola oleh orangorang yang berintegritas dan memahami prinsip tata kelola yang baik.
“Pengurus koperasi harus betul-betul punya integritas dan komitmen. Jangan hanya sekadar nama, tapi tidak bekerja. Kalau pengurusnya tangguh dan jujur, koperasi pasti bisa berkembang dan memberi manfaat besar bagi masyarakat desa,” katanya, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, koperasi merupakan wadah penting untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dari tingkat desa. Namun tanpa pengurus yang berkualitas, koperasi hanya akan menjadi formalitas tanpa dampak nyata.
“Saya ingin koperasi ini benar-benar hidup, bukan hanya ada di atas kertas,” tegasnya.
Halikinnor juga mengingatkan, pengelolaan koperasi memerlukan transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab moral. Ia menilai, selama ini banyak koperasi di Kotim yang belum berkembang karena lemahnya manajemen di tingkat pengurus.
“Koperasi itu soko guru ekonomi bangsa. Tapi kalau pengurusnya tidak jujur dan tidak bisa mengelola dengan benar, ya koperasinya tidak akan jalan,” ujarnya.
Pemerintah pusat, lanjut Halikinnor, sudah menyiapkan dukungan besar berupa pembiayaan senilai Rp200 triliun untuk program Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Karena itu, ia menekankan agar dana tersebut benar-benar dimanfaatkan sesuai aturan dan tujuan.
“Modal bukan masalah. Yang penting itu komitmen dan tanggung jawab pengurusnya,” imbuhnya.(sli/kpg)
