SAMPIT,PROKALTENG.CO– Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terjadi semakin massif. Akhir-akhir ini memunculkan kabut asap tipis saat malam atau pagi hari. Sehingga sangat berpengaruh pada kondisi udara dan rawan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Sehubungan dengan hal itu, bupati minta semua faskes siap menerima pasien ISPA
“Saya meminta semua fasilitas kesehatan di Kabupaten Kotim mulai dari rumah sakit, Puskesmas dan Pustu, serta menyiapkan sarana dan prasarananya agar siap menerima pasien akibat ISPA,” kata Bupati Kabupaten Kotim H Halikinnor, Senin (28/8).
Dirinya mengimbau masyarakat saat melakukan aktivitas di luar ruangan. Agar memakai masker atau mengurangi aktivitas di pagi harinya. Karena saat pagi kabut asap dan berbau menyengat hidung. Sehingga rentan akan terserang penyakit.
“Mari kita berdoa bersama agar hujan bisa turun dan kebakaran lahan dapat reda sehingga tidak ada lagi kabut asap yang terjadi di Kabupaten ini,” ucap Halikin.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi. Menyampaikan berdasarkan data Dinas Kesehatan Agustus ini penderita ISPA tercatat di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan jumlah 353 orang. Kemudian Kecamatan Baamang dengan jumlah 173 orang.
Secara keseluruhan sejak Januari, penderita ISPA di dua kecamatan itu tergolong tinggi, dengan rata-rata 200-300 orang lebih per bulan. “Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, mencatat angka tertinggi penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dalam beberapa bulan ini. Sebagian penderita disinyalir pengaruh buruknya kualitas udara akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan di wilayah perkotaan,” tutupnya. (bah/ans/kpg/ind)