Site icon Prokalteng

Bahaya Narkoba Merusak Kualitas SDM

Bupati Kotim Halikinnor berdialog saat memberikan motivasi kepada para pelajar yang merupakan generasi muda Kabupaten Kotim, belum lama ini. (FOTO : RUSLI/KP)

Bupati Kotim Halikinnor berdialog saat memberikan motivasi kepada para pelajar yang merupakan generasi muda Kabupaten Kotim, belum lama ini. (FOTO : RUSLI/KP)

SAMPIT, PROKALTENG.CO–  Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting untuk pembangunan berkelanjutan. Mengingat SDM yang berkualitas akan dapat membawa dampak positif bagi kemajuan daerah kedepannya. Namun, maraknya peredaran narkoba sangat mengkhawatirkan. Hal itulah yang menjadi kekhawatiran Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Pasalnya, bahaya narkoba merusak kualitas SDM.

“Narkoba ini bahaya sekali. Karena bisa merusak SDM kita. Padahal kita perlu SDM yang berkualitas, yang dapat membangun daerah kita kedepannya,” kata Halikin Jumat (25/8).

Halikinnor menyebutkan. Wilayah Kotim yang strategis berpotensi menjadi pasar menjanjikan bagi pengedar narkoba. Hal itu karena wilayah Kabupaten Kotim dapat mudah diakses melalui jalur apapun. Baik itu darat, udara, hingga laut. Terlebih lagi, Kabupaten Kotim merupakan wilayah yang kerap kali dilewati, jika ingin berpindah antarProvinsi Kalimantan bagian barat, tengah, maupun selatan.

“Wilayah kita ini strategis dan gampang dilalui dari jalur darat, laut maupun udara. Makanya kita perlu berhati-hati. Apalagi jalan dari Kota Pangkalan Bun ke Sampit sudah diperbaiki. Sehingga akses semakin mudah,” ujar Halikin.

Dirinya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar sama-sama memerangi pengedaran narkoba. Menurutnya. Kabupaten Kotim sekarang sudah berada dalam zona hitam narkotika. Beberapa waktu lalu. Bahkan dirinya ikut serta dalam pemusnahan 9,2 kilogram sabu senilai Rp12 miliar.

Orang nomor satu di Kotim itu juga menghimbau kepada masyarakat. Terutama anak muda. Agar tidak mudah terjerumus ke dalam jeratan narkoba. Sebab, memakai narkoba tidak menimbulkan manfaat sama sekali. Hal itu hanya akan merusak pecandunya baik dari segi fisik, maulun psikis. (sli/kpg/ind)

 

Exit mobile version