SAMPIT, PROKALTENG.CO– Program sunat massal dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali berlanjut. Selasa, (25/6) di Desa Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu. Puluhan anak terpantau antusias mengikuti program sunat masal tersebut.
Halikinnor mengatakan, ada lebih 50 orang anak yang disunat dalam acara tersebut. Ia bersyukur anak-anak di wilayah ini terlihat bersemangat dan antusias mengikuti sunatan massal. Ia pun memberikan sebuah sarung bagi anak yang telah disunat sebagai apresiasi bagi mereka.
“Sunat massal kemarin informasinya hanya 50 anak yang mengikuti tetapi ternyata setelah realisasi hari ini bertambah kurang lebih ada 75 anak yang sudah mendaftar,” ujar Halikin.
Ia menjelaskan, sunatan masal itu sengaja digelar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim saat libur sekolah. Hal itu untuk membantu para orang tua yang kesulitan untuk menyunat anak laki-laki mereka.
Halikin mengatakan. Banyak mendengar para keluhan orang tua yang kesulitan mengkhitankan anak mereka. Sehingga tercetuslah ide untuk menggelar sunatan massal dengan melibatkan beberapa dinas terkait.
“Biasanya sunatan itu berkisar Rp500 sampai Rp1 juta. Jadi kita juga ingin meringankan beban orang tua sehingga kita melakukan sunatan massal secara gratis,” tutupnya.(sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Program sunat massal dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali berlanjut. Selasa, (25/6) di Desa Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu. Puluhan anak terpantau antusias mengikuti program sunat masal tersebut.
Halikinnor mengatakan, ada lebih 50 orang anak yang disunat dalam acara tersebut. Ia bersyukur anak-anak di wilayah ini terlihat bersemangat dan antusias mengikuti sunatan massal. Ia pun memberikan sebuah sarung bagi anak yang telah disunat sebagai apresiasi bagi mereka.
“Sunat massal kemarin informasinya hanya 50 anak yang mengikuti tetapi ternyata setelah realisasi hari ini bertambah kurang lebih ada 75 anak yang sudah mendaftar,” ujar Halikin.
Ia menjelaskan, sunatan masal itu sengaja digelar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim saat libur sekolah. Hal itu untuk membantu para orang tua yang kesulitan untuk menyunat anak laki-laki mereka.
Halikin mengatakan. Banyak mendengar para keluhan orang tua yang kesulitan mengkhitankan anak mereka. Sehingga tercetuslah ide untuk menggelar sunatan massal dengan melibatkan beberapa dinas terkait.
“Biasanya sunatan itu berkisar Rp500 sampai Rp1 juta. Jadi kita juga ingin meringankan beban orang tua sehingga kita melakukan sunatan massal secara gratis,” tutupnya.(sli/kpg)
