27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Bersyukur di Kotim Belum Ada Kasus Polio, Umar : Sukseskan PIN Polio

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Telah menyatakan komitmennya untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kita bersyukur di Kabupaten Kotim saat ini belum ada dan mudah-mudahan tidak akan ada kasus polio. Cara kita untuk mempertahankan kondisi itu salah satunya dengan turut menyukseskan PIN Polio,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Kotim Umar Kaderi, Rabu (24/7).

Ia menjelaskan, Kemenkes akan menggelar PIN Polio tahun 2024 dalam dua tahap di 33 provinsi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat terjadi melalui kontak langsung atau konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi oleh feses yang mengandung virus polio.

“Kita juga melakukan pencegahan atas penyebaran kasus polio makanya kita minta dukungan semua pihak untuk mensukseskan PIN polio ini, hal ini juga sebagai upaya dan respons kita atas temuan kasus polio di sejumlah daerah seperti di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Papua,”kata Umar

Dirinya mengatakan Polio termasuk penyakit berbahaya, sebab menyerang sistem saraf manusia dan dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian, Meskipun, saat ini di Kotim belum ditemukan kasus polio, namun tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut terbawa dari daerah endemi. Karena penyakit polio disebabkan oleh virus dan virus ini bisa menyebar melalui mobilitas orang maupun barang.

Baca Juga :  Bupati Resmikan Jembatan Titian Desa Babaung

“Kita khawatir, karena penyakit ini disebabkan oleh virus maka tidak menutup kemungkinan dengan adanya perjalanan orang dan barang sehingga virus tersebut bisa terbawa ke Kalteng khususnya Kotim,” ujar Umar.

Menurutnya PIN Polio merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan polio dengan mencegah penyebaran virus tersebut demi melindungi anak-anak Indonesia. PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan vaksin tetes kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Pasalnya, penyakit ini rawan menyerang anak-anak.

PIN Polio 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Juni 2024 lalu meliputi enam provinsi yang terkonfirmasi ditemukan kasus polio maupun sekitarnya. Kemudian, tahap kedua dilaksanakan Juli 2024 meliputi 27 provinsi yang dibagi dalam dua putaran dengan jarak dua minggu.

Baca Juga :  Rihel : Kita Berharap Kalteng Lebih Maju dan Semakin Berkah

“Putaran pertama dilaksanakan mulai 23 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6 Agustus 2024. Sedangkan, untuk Kotim yang masuk wilayah Kalimantan Tengah masuk dalam putaran kedua. Target imunisasi polio di Kotim sebanyak 61.033 anak yang tersebar di 17 kecamatan,” terang Umar.

Dirinya juga meminta dukungan dari camat, kepala desa, lurah, Tim Penggerak PKK untuk membantu pelaksanaan PIN Polio agar target imunisasi polio di Kabupaten Kotim sebanyak 61.033 anak bisa tercapai. Sebelumnya Dinkes Kabupaten Kotim menggelar sosialisasi dengan mengundang seluruh camat, kepala organisasi perangkat daerah, pimpinan organisasi vertikal, kepala puskesmas dan lainnya untuk dapat membantu mensukseskan PIN Polio.

“Dengan dukungan pemerintah Kecamatan, Kelurahan, Desa dan seluruh puskesmas di Kotim, saya yakin dengan kerja sama semua pihak, target imunisasi polio di Kotim bisa diselesaikan dengan mudah.dan berharap PIN Polio ini bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya, apalagi imunisasi ini hanya dengan tetesan bukan suntik dan semacamnya, saya optimistis target itu bisa tercapai,” tutupnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Telah menyatakan komitmennya untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kita bersyukur di Kabupaten Kotim saat ini belum ada dan mudah-mudahan tidak akan ada kasus polio. Cara kita untuk mempertahankan kondisi itu salah satunya dengan turut menyukseskan PIN Polio,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Kotim Umar Kaderi, Rabu (24/7).

Ia menjelaskan, Kemenkes akan menggelar PIN Polio tahun 2024 dalam dua tahap di 33 provinsi di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat terjadi melalui kontak langsung atau konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi oleh feses yang mengandung virus polio.

“Kita juga melakukan pencegahan atas penyebaran kasus polio makanya kita minta dukungan semua pihak untuk mensukseskan PIN polio ini, hal ini juga sebagai upaya dan respons kita atas temuan kasus polio di sejumlah daerah seperti di Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Papua,”kata Umar

Dirinya mengatakan Polio termasuk penyakit berbahaya, sebab menyerang sistem saraf manusia dan dapat menyebabkan kelumpuhan hingga kematian, Meskipun, saat ini di Kotim belum ditemukan kasus polio, namun tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut terbawa dari daerah endemi. Karena penyakit polio disebabkan oleh virus dan virus ini bisa menyebar melalui mobilitas orang maupun barang.

Baca Juga :  Bupati Resmikan Jembatan Titian Desa Babaung

“Kita khawatir, karena penyakit ini disebabkan oleh virus maka tidak menutup kemungkinan dengan adanya perjalanan orang dan barang sehingga virus tersebut bisa terbawa ke Kalteng khususnya Kotim,” ujar Umar.

Menurutnya PIN Polio merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan polio dengan mencegah penyebaran virus tersebut demi melindungi anak-anak Indonesia. PIN Polio dilaksanakan dengan memberikan vaksin tetes kepada anak-anak usia 0-7 tahun. Pasalnya, penyakit ini rawan menyerang anak-anak.

PIN Polio 2024 dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Juni 2024 lalu meliputi enam provinsi yang terkonfirmasi ditemukan kasus polio maupun sekitarnya. Kemudian, tahap kedua dilaksanakan Juli 2024 meliputi 27 provinsi yang dibagi dalam dua putaran dengan jarak dua minggu.

Baca Juga :  Rihel : Kita Berharap Kalteng Lebih Maju dan Semakin Berkah

“Putaran pertama dilaksanakan mulai 23 Juli 2024 dan putaran kedua pada 6 Agustus 2024. Sedangkan, untuk Kotim yang masuk wilayah Kalimantan Tengah masuk dalam putaran kedua. Target imunisasi polio di Kotim sebanyak 61.033 anak yang tersebar di 17 kecamatan,” terang Umar.

Dirinya juga meminta dukungan dari camat, kepala desa, lurah, Tim Penggerak PKK untuk membantu pelaksanaan PIN Polio agar target imunisasi polio di Kabupaten Kotim sebanyak 61.033 anak bisa tercapai. Sebelumnya Dinkes Kabupaten Kotim menggelar sosialisasi dengan mengundang seluruh camat, kepala organisasi perangkat daerah, pimpinan organisasi vertikal, kepala puskesmas dan lainnya untuk dapat membantu mensukseskan PIN Polio.

“Dengan dukungan pemerintah Kecamatan, Kelurahan, Desa dan seluruh puskesmas di Kotim, saya yakin dengan kerja sama semua pihak, target imunisasi polio di Kotim bisa diselesaikan dengan mudah.dan berharap PIN Polio ini bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya, apalagi imunisasi ini hanya dengan tetesan bukan suntik dan semacamnya, saya optimistis target itu bisa tercapai,” tutupnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru