30.6 C
Jakarta
Wednesday, June 25, 2025

Perkuat Sektor Perikanan, Pemkab Kotim Jadikan Dermaga Sei Ijum Pelabuhan Khusus Perikanan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengambil langkah konkret untuk memperkuat sektor perikanan lokal dengan menjadikan Dermaga Sei Ijum di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sebagai pelabuhan khusus perikanan.

Rencana ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati, usai meninjau lokasi dermaga pada Sabtu, 21 Juni 2025. Ia didampingi oleh Kepala Kantor KSOP Kelas III Sampit Hotma Siagian, Kepala Dinas Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Camat Mentaya Hilir Selatan, serta perwakilan komunitas nelayan setempat.

“Dermaga Sei Ijum sudah kita tinjau dan sangat potensial dijadikan pelabuhan perikanan. Ini akan mempermudah aktivitas nelayan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir,” ujar Irawati, Selasa (23/6).

Baca Juga :  Antisipasi Dampak Resesi, Manfaatkan Lahan Kosong untuk Pertanian

Selama ini, nelayan di wilayah Kotim terpaksa melakukan bongkar muat hasil tangkapan di Kabupaten Seruyan karena belum adanya fasilitas serupa di daerah mereka sendiri.

Kondisi ini membuat proses operasional menjadi lebih rumit dan mahal, terutama karena urusan perizinan kapal harus diselesaikan di luar daerah. Irawati menekankan bahwa keberadaan pelabuhan perikanan di Kotim akan memangkas biaya operasional, mempercepat waktu distribusi, dan memberikan kemandirian bagi pelaku usaha perikanan lokal.

“Mereka ingin kemudahan izin berlayar, dan tentu harapan besarnya adalah bisa melakukan bongkar muat di wilayah sendiri. Ini bukan sekadar soal fasilitas, tapi soal keadilan ekonomi bagi nelayan kita,” tegasnya.

Hasil peninjauan menunjukkan Dermaga Sei Ijum cukup layak difungsikan. Fasilitas di lokasi mencakup dermaga kayu yang masih kokoh, area untuk pendaratan dan pelelangan ikan, gudang penyimpanan hasil laut, serta lahan terbuka untuk aktivitas bongkar muat.

Baca Juga :  Berharap DBH Milik Kotim Sebesar Rp310 Miliar Segera Dibayarkan

Irawati juga menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang digelar pada 19 Juni 2025. Pemerintah akan segera membentuk sinergi lintas instansi, termasuk Dinas Perikanan Provinsi Kalteng, Syahbandar Perikanan, dan KSOP Kelas III Sampit untuk merumuskan solusi menyeluruh terkait pengoperasian pelabuhan perikanan tersebut.

“Koordinasi ini penting agar semua pihak terlibat dan kita bisa wujudkan pelabuhan perikanan yang legal, aman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nelayan kita,” tutupnya.(bah/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengambil langkah konkret untuk memperkuat sektor perikanan lokal dengan menjadikan Dermaga Sei Ijum di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sebagai pelabuhan khusus perikanan.

Rencana ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati, usai meninjau lokasi dermaga pada Sabtu, 21 Juni 2025. Ia didampingi oleh Kepala Kantor KSOP Kelas III Sampit Hotma Siagian, Kepala Dinas Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Camat Mentaya Hilir Selatan, serta perwakilan komunitas nelayan setempat.

“Dermaga Sei Ijum sudah kita tinjau dan sangat potensial dijadikan pelabuhan perikanan. Ini akan mempermudah aktivitas nelayan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir,” ujar Irawati, Selasa (23/6).

Baca Juga :  Antisipasi Dampak Resesi, Manfaatkan Lahan Kosong untuk Pertanian

Selama ini, nelayan di wilayah Kotim terpaksa melakukan bongkar muat hasil tangkapan di Kabupaten Seruyan karena belum adanya fasilitas serupa di daerah mereka sendiri.

Kondisi ini membuat proses operasional menjadi lebih rumit dan mahal, terutama karena urusan perizinan kapal harus diselesaikan di luar daerah. Irawati menekankan bahwa keberadaan pelabuhan perikanan di Kotim akan memangkas biaya operasional, mempercepat waktu distribusi, dan memberikan kemandirian bagi pelaku usaha perikanan lokal.

“Mereka ingin kemudahan izin berlayar, dan tentu harapan besarnya adalah bisa melakukan bongkar muat di wilayah sendiri. Ini bukan sekadar soal fasilitas, tapi soal keadilan ekonomi bagi nelayan kita,” tegasnya.

Hasil peninjauan menunjukkan Dermaga Sei Ijum cukup layak difungsikan. Fasilitas di lokasi mencakup dermaga kayu yang masih kokoh, area untuk pendaratan dan pelelangan ikan, gudang penyimpanan hasil laut, serta lahan terbuka untuk aktivitas bongkar muat.

Baca Juga :  Berharap DBH Milik Kotim Sebesar Rp310 Miliar Segera Dibayarkan

Irawati juga menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang digelar pada 19 Juni 2025. Pemerintah akan segera membentuk sinergi lintas instansi, termasuk Dinas Perikanan Provinsi Kalteng, Syahbandar Perikanan, dan KSOP Kelas III Sampit untuk merumuskan solusi menyeluruh terkait pengoperasian pelabuhan perikanan tersebut.

“Koordinasi ini penting agar semua pihak terlibat dan kita bisa wujudkan pelabuhan perikanan yang legal, aman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nelayan kita,” tutupnya.(bah/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/