25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kotim Masih Kekurangan Dokter Gigi

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Tenaga kesehatan seperti dokter gigi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terbilang kurang. Hal tersebut terlihat di beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terutama di wilayah pelosok masih tidak ada tenaga dokter gigi.

Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga pegawai negeri sipil (PNS) atau pepegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dalam bidang tersebut. Selain itu banyaknya tenaga dokter gigi yang memilih membuka praktek sendiri ketimbang menjadi PNS atau PPPK juga menjadi alasan.

“Kita masih kekurangan dokter gigi di beberapa fasilitas kesehatan. Saat ini, kami tengah berupaya memetakan tenaga kesehatan yang ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi, Senin (22/5).

Baca Juga :  Musrenbang Menghasilkan Usulan dan Masukan untuk Pemkab

Dirinya mengatakan, pihaknya telah berupaya menutupi kekurangan dokter gigi tersebut dengan membuka penerimaan tenaga kontrak (Tekon) dan calon anggota pegawai negeri sipil (CPNS) di bidang tersebut. Namun, hasilnya tidak ada peserta yang berminat. Kemungkinan besar, mereka tidak ingin ditempatkan di luar kota dan memilih membuka praktek sendiri.

“Kita sudah buka formasi Tekon untuk dokter gigi. Namun tidak ada yang berminat. Mungkin karena mereka memilih untuk membuka praktek sendiri yang dinilai lebih menjanjikan,” ucap Umar Kaderi

Menurutnya, para peserta di bidang kesehatan kebanyakan akan ditempatkan di pelosok Kotim. Dari sinilah kemungkinan besar para tenaga kesehatan enggan untuk mengikuti tes serupa.

“Kita melihat PPPK belum lama ini. Sebagian besar yang menerima SK akan ditempatkan di Puskesmas. Inilah mungkin menjadi alasan mereka tidak ingin menjadi Tekon,” ujar Umar Kaderi.

Baca Juga :  Pasar PPM Sepi Pembeli, Pemkab Tidak akan Membangun Pasar Lagi

Dirinya berharap, para tenaga kesehatan termasuk dokter gigi bisa membantu pemerintah dalam pemerataan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kotim. Sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa maksimal dan merata. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Tenaga kesehatan seperti dokter gigi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terbilang kurang. Hal tersebut terlihat di beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terutama di wilayah pelosok masih tidak ada tenaga dokter gigi.

Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga pegawai negeri sipil (PNS) atau pepegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dalam bidang tersebut. Selain itu banyaknya tenaga dokter gigi yang memilih membuka praktek sendiri ketimbang menjadi PNS atau PPPK juga menjadi alasan.

“Kita masih kekurangan dokter gigi di beberapa fasilitas kesehatan. Saat ini, kami tengah berupaya memetakan tenaga kesehatan yang ada,” kata Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi, Senin (22/5).

Baca Juga :  Musrenbang Menghasilkan Usulan dan Masukan untuk Pemkab

Dirinya mengatakan, pihaknya telah berupaya menutupi kekurangan dokter gigi tersebut dengan membuka penerimaan tenaga kontrak (Tekon) dan calon anggota pegawai negeri sipil (CPNS) di bidang tersebut. Namun, hasilnya tidak ada peserta yang berminat. Kemungkinan besar, mereka tidak ingin ditempatkan di luar kota dan memilih membuka praktek sendiri.

“Kita sudah buka formasi Tekon untuk dokter gigi. Namun tidak ada yang berminat. Mungkin karena mereka memilih untuk membuka praktek sendiri yang dinilai lebih menjanjikan,” ucap Umar Kaderi

Menurutnya, para peserta di bidang kesehatan kebanyakan akan ditempatkan di pelosok Kotim. Dari sinilah kemungkinan besar para tenaga kesehatan enggan untuk mengikuti tes serupa.

“Kita melihat PPPK belum lama ini. Sebagian besar yang menerima SK akan ditempatkan di Puskesmas. Inilah mungkin menjadi alasan mereka tidak ingin menjadi Tekon,” ujar Umar Kaderi.

Baca Juga :  Pasar PPM Sepi Pembeli, Pemkab Tidak akan Membangun Pasar Lagi

Dirinya berharap, para tenaga kesehatan termasuk dokter gigi bisa membantu pemerintah dalam pemerataan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Kotim. Sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa maksimal dan merata. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru