26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Target Aktivasi IKD Belum Tercapai karena Keterbatasan Masyarakat Memiliki HP Berbasis Android

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2023 lalu belum mencapai target yang diinginkan. Padahal Pemkab Kotim menargetkan aktivasi IKD sebesar 25 persen dari total wajib KTP elektronik.

Hal itu terjadi dikarenakan masih banyak penduduk di Kabupaten Kotim terutama mereka yang tinggal dipelosok tidak memiliki gadged yang mumpuni. Selain itu, keterbatasan pengetahuan tentang teknologi atau yang lebih dikenal dengan gagap teknologi (Gaptek) juga diperkirakan menjadi kendala tidak tercapainya target aktivasi IKD tersebut.

“Target kita untuk tahun kemaren itu sebesar 25 persen dari total wajib KTP-el, namun belum bisa tercapai karena keterbatasan masyarakat yang memiliki HP berbasis android,”ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, belum lama ini.

Baca Juga :  Karhutla di Kotim Kembali Meningkat, Petugas Berjibaku Memadamkan Api

Sebelumnya, permasalahan tersebut sudah diantisipasi oleh Disdukcapil Kotim dengan melakukan jemput bola ke masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa mendatangi kantor Disdukcapil atau mall pelayanan publik (MPP) untuk melakukan aktivasi IKD. Sebab, kode aktivasi harus didapatkan terlebih dahulu untuk melakukan aktivasi IKD.

“Kita sudah berusaha melakukan jemput bola kepada masyarakat agar mereka bisa melakukan aktivasi IKD. Jika ada kendala kita akan berikan bantuan,”sebutnya.

Selain terbatasnya Gadget yang dimiliki masyarakat, kekhawatiran terhadap data diri mereka juga menjadi kendala tidak tercapainya target IKD di Kotim. Padahal, keamanan data pribadi sudah diberikan demi menjamin kerahasiaannya oleh Dtjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

Baca Juga :  Bupati Serahkan 11 Ekskavator untuk Sebelas Kecamatan

“Ini juga menjadi kendala kita. Masyarakat masih khawatir data kependudukan diretas. Padahal keamanannya sudah dijamin oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri RI,”ungkapnya.

Saat ini, capaian aktivasi IKD di Kotim berada diangka 14,91 persen. Capaian target 25 persen harus kembali diusahakan untuk tahun 2024 ini. Pihaknya akan terus berupaya untuk mensosialisasikan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait hal tersebut.

“Kita berharap masyarakat bisa mengaktivasi IKD baik saat kami melakukan jemput bola, ataupun saat melakukan pelayanan di kantor Disdukcapil dan MPP,”pungkasnya (sli/kpg)

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun 2023 lalu belum mencapai target yang diinginkan. Padahal Pemkab Kotim menargetkan aktivasi IKD sebesar 25 persen dari total wajib KTP elektronik.

Hal itu terjadi dikarenakan masih banyak penduduk di Kabupaten Kotim terutama mereka yang tinggal dipelosok tidak memiliki gadged yang mumpuni. Selain itu, keterbatasan pengetahuan tentang teknologi atau yang lebih dikenal dengan gagap teknologi (Gaptek) juga diperkirakan menjadi kendala tidak tercapainya target aktivasi IKD tersebut.

“Target kita untuk tahun kemaren itu sebesar 25 persen dari total wajib KTP-el, namun belum bisa tercapai karena keterbatasan masyarakat yang memiliki HP berbasis android,”ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, belum lama ini.

Baca Juga :  Karhutla di Kotim Kembali Meningkat, Petugas Berjibaku Memadamkan Api

Sebelumnya, permasalahan tersebut sudah diantisipasi oleh Disdukcapil Kotim dengan melakukan jemput bola ke masyarakat. Selain itu, masyarakat juga bisa mendatangi kantor Disdukcapil atau mall pelayanan publik (MPP) untuk melakukan aktivasi IKD. Sebab, kode aktivasi harus didapatkan terlebih dahulu untuk melakukan aktivasi IKD.

“Kita sudah berusaha melakukan jemput bola kepada masyarakat agar mereka bisa melakukan aktivasi IKD. Jika ada kendala kita akan berikan bantuan,”sebutnya.

Selain terbatasnya Gadget yang dimiliki masyarakat, kekhawatiran terhadap data diri mereka juga menjadi kendala tidak tercapainya target IKD di Kotim. Padahal, keamanan data pribadi sudah diberikan demi menjamin kerahasiaannya oleh Dtjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).

Baca Juga :  Bupati Serahkan 11 Ekskavator untuk Sebelas Kecamatan

“Ini juga menjadi kendala kita. Masyarakat masih khawatir data kependudukan diretas. Padahal keamanannya sudah dijamin oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri RI,”ungkapnya.

Saat ini, capaian aktivasi IKD di Kotim berada diangka 14,91 persen. Capaian target 25 persen harus kembali diusahakan untuk tahun 2024 ini. Pihaknya akan terus berupaya untuk mensosialisasikan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait hal tersebut.

“Kita berharap masyarakat bisa mengaktivasi IKD baik saat kami melakukan jemput bola, ataupun saat melakukan pelayanan di kantor Disdukcapil dan MPP,”pungkasnya (sli/kpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru