26.8 C
Jakarta
Wednesday, January 22, 2025

Kapal Wisata Karam Saat Tambat di Dermaga, Ternyata Ini Penyebabnya

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kapal wisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) karam saat tambat di dermaga penyeberangan Sungai Mentaya, Selasa (21/1) dini hari.

Kapal itu karam akibat mengalami kebocoran. Kepala Disbudpar Kotim, Bima Ekawardhana, mengatakan saat kejadian, penjaga kapal sedang berada di atas kapal. Ia tidak mengetahui bahwa kapal tersebut mengalami kebocoran di bagian kanan, hingga akhirnya air masuk ke dalam kapal dan perlahan karam.

“Petugas kapal tidak tidur di kapal sehingga tidak mengetahui kapal ini bocor. Air akhirnya masuk dan kapalnya perlahan tenggelam,” kata Bima, Selasa (21/1) pagi.

Ia menyebutkan, upaya penanganan awal tidak sempat dilakukan. Hal itu dikarenakan kejadian tersebut saat orang masih tidur. Saat ada yang melihat, kondisi kapal sudah sebagian masuk ke air dan tidak sempat melakukan penyelamatan.

Baca Juga :  Pantau Pleno di Kecamatan, Bupati Pastikan Proses Penghitungan Suara Berjalan Lancar

“Karamnya dini hari tadi (kemarin) sekitar jam 2 pagi,” bebernya. Sebelumnya, kapal tersebut sudah diketahui ada kebocoran dan telah dilakukan penambalan. Mesin penyedot air juga telah disiapkan untuk langkah antisipasi.

“Secara berkala kita telah melakukan penyedotan air secara berkala,” ungkapnya. Menurut Bima, pihaknya akan segera mengevakuasi kapal tersebut. Kapal itu direncanakan akan diperbaiki kembali. (mif/ens/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Kapal wisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) karam saat tambat di dermaga penyeberangan Sungai Mentaya, Selasa (21/1) dini hari.

Kapal itu karam akibat mengalami kebocoran. Kepala Disbudpar Kotim, Bima Ekawardhana, mengatakan saat kejadian, penjaga kapal sedang berada di atas kapal. Ia tidak mengetahui bahwa kapal tersebut mengalami kebocoran di bagian kanan, hingga akhirnya air masuk ke dalam kapal dan perlahan karam.

“Petugas kapal tidak tidur di kapal sehingga tidak mengetahui kapal ini bocor. Air akhirnya masuk dan kapalnya perlahan tenggelam,” kata Bima, Selasa (21/1) pagi.

Ia menyebutkan, upaya penanganan awal tidak sempat dilakukan. Hal itu dikarenakan kejadian tersebut saat orang masih tidur. Saat ada yang melihat, kondisi kapal sudah sebagian masuk ke air dan tidak sempat melakukan penyelamatan.

Baca Juga :  Pantau Pleno di Kecamatan, Bupati Pastikan Proses Penghitungan Suara Berjalan Lancar

“Karamnya dini hari tadi (kemarin) sekitar jam 2 pagi,” bebernya. Sebelumnya, kapal tersebut sudah diketahui ada kebocoran dan telah dilakukan penambalan. Mesin penyedot air juga telah disiapkan untuk langkah antisipasi.

“Secara berkala kita telah melakukan penyedotan air secara berkala,” ungkapnya. Menurut Bima, pihaknya akan segera mengevakuasi kapal tersebut. Kapal itu direncanakan akan diperbaiki kembali. (mif/ens/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/